Salah satu pasien demam berdarah yang tengah dirawat di RSUD Klungkung. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Merebaknya demam berdarah sejak Januari sampai April 2024 kian mengkhawatirkan. Tercatat pada April 2024 saja, sudah ada 156 pasien demam berdarah dirawat di RSUD Klungkung. Hingga Rabu (24/4), sebanyak 29 pasien masih mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. Angka jumlah pasien bulan ini menjadi yang tertinggi selama tahun 2024.

Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiasa, menyampaikan angka pasien demam berdarah saat ini terus bergerak naik, seiring dengan anomali cuaca yang sering turun hujan. Kondisi cuaca demikian diduga membuat perkembangan nyamuk berkembang pesat, dan kian mengancam kesehatan warga saat ini.

“Jika dibandingkan dengan Januari, peningkatan pasien demam berdarah ini sudah 100 persen. Selama tahun 2024, bulan April ini sudah mencatat angka pasien tertinggi. Sekarang masih ada 29 pasien masih dirawat di rumah sakit, ada tambahan tiga pasien lagi dari sebelumnya 26 pasien,” terang Gusti Putu Widiasa.

Baca juga:  Dana Bergulir Krama Disabilitas di Desa Adat Penyaringan Dipertanyakan

Dia menambahkan, ancaman demam berdarah ini sudah membuat cemas sejak awal tahun 2024. Januari tercatat pasien demam berdarah sebanyak 61 orang. Kemudian Februari naik menjadi 91 pasien, Maret memulai membludak menjadi 127 pasien dan April sementara sudah melonjak tajam menjadi 156 pasien. Sepanjang tahun 2024 kasus demam berdarah sudah merenggut satu korban meninggal. Sehingga Gusti Putu Widiasa turut memperingatkan warga, agar selalu mewaspadai demam berdarah ini dengan menjaga kebersihan lingkungan, bersihkan lingkungan dari genangan-genangan air dan rutin melakukan fogging sebagai langkah antisipasi.

Baca juga:  DB Mulai Merebak di Klungkung

Pasien demam berdarah umumnya sudah dibawa ke rumah sakit, dengan kondisi sudah panas tinggi disertai trombosit yang terus menurun. Dengan kondisi seperti itu, berkat penanganan cepat dari rumah sakit, pasien-pasien yang didominasi anak-anak tersebut sudah dapat membaik. Mayoritas pasien setelah penanganan menunjukkan perkembangan kesehatan yang positif dan segera diperbolehkan pulang.

Direktur RSUD Klungkung dr. Nengah Winata, sebelumnya menyampaikan merebaknya kasus demam berdarah sejak awal tahun ini memang cukup mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi ledakan pasien demam berdarah ini, pihak rumah sakit dikatakan sudah menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien demam berdarah. Sementara untuk SDM dari rumah sakit, terutama tenaga dokter spesialis sudah cukup untuk melakukan penanganan pasien saat ini.

Baca juga:  Jadikan Rujukan Bali Timur, Pemkab Klungkung Genjot Peningkatan Kualitas RSUD

“Rumah sakit sudah siap sekali untuk melakukan penanganan pasien, berupaya memberikan kesembuhan. Meski demikian, kami tentu berharap pasien demam berdarah semakin menurun, seiring dengan meningkatnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

Dia mengajak semua pihak terkait, baik Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan OPD lainnya dapat bekerja sama untuk menggencarkan penanganan kasus demam berdarah. Agar hal ini tidak semakin menjadi wabah yang terus menerus merebak di lingkungan warga. Apalagi memasuki musim hujan ini, dimana genangan air membuat jentik nyamuk berkembang cepat. Pihaknya sebagai hilir dalam penanganan kasus ini, tentu selalu berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan penanganan pasien di rumah sakit. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *