
NEGARA, BALIPOST.com – Sempat lumpuhnya penyeberangan Gilimanuk-Ketapang buntut demo sopir dan ditundanya sejumlah kapal berlayar karena belum melakukan ramp check menyebabkan jalur pertigaan Cekik, Gilimanuk yang menghubungkan Jembrana dan Buleleng, Rabu (16/7) siang, mengalami kepadatan.
Antrean truk menumpuk hingga kawasan Hutan Cekik, Taman Nasional Bali Barat, baik di jalur Denpasar-Gilimanuk maupun jalur Buleleng-Gilimanuk.
Pantauan hingga Rabu siang, antrean kendaraan masih terjadi dan semakin banyak. Truk dan kendaraan barang sumbu 3 ke atas diarahkan langsung ke pelabuhan lewat Dermaga LCM.
Sedangkan mobil dan kendaraan kecil diarahkan ke gang-gang di Gilimanuk yang menuju Terminal Manuver. Protap pengaturan lalu lintas seperti saat arus mudik.
Salah seorang wisatawan lokal asal Banyuwangi, Handoko (45) mengaku telah antre 3 jam. Ia sempat kebingungan karena telah membeli tiket online lewat ferizy, namun jam yang dipilih sudah hampir lewat. “Ini belum tahu apakah tiket hangus apa gimana, ini masuk pelabuhan saja belum,” ujarnya ditemui di sekitar Parkir Manuver.
Sementara dari aparat Kepolisian Polres Jembrana, Polsek Gilimanuk dan Dishub siaga di sepanjang jalan menuju Pelabuhan. Termasuk di pertigaan Cekik. Mereka sibuk buka tutup agar tidak terjadi saling serobot kendaraan.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati sebelumnya mengatakan antisipasi dilakukan terkait menumpuknya kendaraan di Gilimanuk dampak di Ketapang. Pihaknya meminta pengguna jasa untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan agar pengaturan bisa dilakukan. Kapolres juga mengimbau agar para pengguna jasa untuk membeli tiket dan mengisi identitas. (Surya Dharma/balipost)