Situasi dari udara pelabuhan Ketapang yang sudah mulai normal didominasi truk sejak sepekan mengalami antrian, Sabtu (19/7) siang. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk kembali normal, Sabtu (19/7) pagi3 hingga sore.

Antrean kendaraan di jalan utama Pelabuhan Ketapang telah terurai sepenuhnya setelah sempat terjadi penumpukan kendaraan selama sepekan terakhir.

Begitu juga di Gilimanuk sudah normal sejak Kamis siang.

Hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB, sebanyak 23 kapal telah dioperasikan secara bergantian di lintasan Ketapang–Gilimanuk dengan pola 8 trip, dan didistribusikan secara merata di Dermaga MB dan LCM.

Baca juga:  Warga Nyaris Ribut Dengan Pemilik Penyulingan Minyak

ASDP juga memastikan proses penimbangan dan pengaturan muatan di pelabuhan dilakukan secara ketat sesuai ketentuan yang berlaku untuk menjamin keselamatan pelayaran

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Sabtu (19/7) mengatakan antrean kendaraan umum dan pribadi sudah tidak terlihat sejak pukul 08.00 WIB.

“Hari ini, antrean hanya tersisa pada kendaraan logistik yang masih menunggu giliran di kawasan Bulusan. Proses bongkar muat di Pelabuhan Ketapang berjalan lancar, dan antrean di Pelabuhan Gilimanuk sendiri sudah habis sejak malam tadi,” ujar Shelvy.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Tunjukan Penurunan

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menyatakan bahwa 45 dari total 54 kapal yang diperiksa telah memenuhi syarat keselamatan dan kembali dioperasikan untuk melayani lintasan Selat Bali.
.
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan, menambahkan operasional di lapangan berjalan kondusif. “Aktivitas bongkar muat kendaraan berjalan normal. Saat ini kami fokus pada pengangkutan kendaraan barang yang masih tertahan di Bulusan, dengan dukungan kapal perbantuan seperti KMP Liputan 12,” kata Yannes.

Baca juga:  Kabar Baik! Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Nasional Capai Rekor Baru

Penyortiran kendaraan di area tollgate, pengalihan kendaraan ringan ke Dermaga MB, serta penambahan kapal pengganti seperti KMP Gilimanuk I dan Portlink VII.

“Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. ASDP akan terus menjalankan layanan secara optimal, menjaga kelancaran logistik, dan memastikan kenyamanan masyarakat,” tutupnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN