Lima warga binaan lapas Tabanan jalani tes urine. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Lapas Kelas IIB Tabanan kembali menggelar tes urine bagi warga binaan, Jumat (20/6). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah mencegah penyalahgunaan narkoba di dalam lapas dan menciptakan lingkungan yang bersih serta aman.

Hanya saja tes urine kali ini hanya dilakukan untuk lima warga binaan secara acak di Klinik Lapas. Hasilnya, seluruh warga binaan yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba.

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa tes urine merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam mewujudkan lingkungan Zero Halinar, yaitu tanpa handphone, pungutan liar, dan narkoba. “Kami sangat serius menangani masalah narkoba. Ini bagian dari upaya deteksi dini sekaligus bentuk pembinaan agar warga binaan menjalani masa hukuman di lingkungan yang sehat dan bebas dari barang terlarang,” ujarnya.

Baca juga:  Perangi Narkotika, Puluhan Perwakilan Negara Kumpul di Bali

Prawira juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin dan berkala. Selain mencegah penyalahgunaan narkoba, tes urine juga menjadi tolak ukur kedisiplinan warga binaan serta kesiapan Lapas menuju zona integritas.

Sementara itu, Dokter Lapas, dr. Luh Putu Tresnadewi, mengatakan bahwa tes urine merupakan metode efektif untuk memantau kondisi kesehatan warga binaan sekaligus mengantisipasi kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba. “Tes ini juga menjadi bagian dari pembinaan mental dan kesehatan. Jika dilakukan rutin, maka bisa menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan Lapas,” katanya.

Baca juga:  Perahu Terbalik, 10 Penumpang Tercebur ke Laut

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang menyeluruh, yang tak hanya menekankan pada aspek keamanan tetapi juga pemulihan moral dan mental warga binaan. Pihak Lapas berharap, upaya ini dapat mempercepat proses reintegrasi sosial para warga binaan agar nantinya kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan positif. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN