
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Banjar Sebunibus Desa Sakti Nusa Penida, Klungkung, dibuat geger dengan ulah pelaku penembakan menggunakan senapan angin. Pelaku berinisial KWA (69) yang merupakan oknum PNS, tiba-tiba menembakan senapan angin itu hingga membuat kaca minimarket milik korban INK (57) pecah.
Pecahan kaca dari pintu itu membuat dada korban luka-luka, sehingga harus mendapatkan perawatan di RS Gema Santi Nusa Penida.
Kasi Humas Polres Polres Klungkung AKP Agus Widiono, Rabu (18/6), mengatakan peristiwa itu terjadi Selasa malam (17/6) sekitar 19.40 WITA. Ketika korban bersama istri dan cucunya berada di dalam mini market miliknya, tiba-tiba pelaku datang dengan membawa senapan angin.
Dia datang dengan emosi sambil menantang korban, untuk menunjukkan keberaniannya. Karena korban masih bersama istri dan cucu, korban yang juga merupakan seorang PNS sempat menjawab tantangan itu dengan menyampaikan agar menyelesaikan persoalan di rumah.
“Pelaku langsung menembakan senapan angin tersebut yang mengenai pintu kaca minimarket, sehingga mengakibatkan serpihan kaca mengenai dada sebelah kiri hingga luka. Setelah itu, pelaku meninggalkan mini market korban,” kata AKP Agus Widiono.
Melihat korban dalam kondisi luka-luka, dia dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya dan segera membuat laporan polisi di Polsek Nusa Penida. Berbekal laporan tersebut, personel Polsek Nusa Penida bergerak cepat melakukan penyelidikan berupa pemeriksaan saksi secara maraton dan pengumpulan barang bukti di TKP.
Sesuai dengan keterangan korban, kaca depan mini market miliknya nampak pecah dan berlubang akibat peluru senapan angin.
Akhirnya, personel Unit Reskrim Polsek Nusa Penida bisa mengidentifikasi pelaku dan mengantongi ciri-ciri terduga pelaku. Polisi pun langsung melakukan pengejaran.
Tepat pada pukul 20.30 WITA, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Toyapakeh menuju Desa Klumpu. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan senapan angin yang digunakan untuk menembak korban dan sejumlah alat peredam.
“Saat ini, tersangka dalam proses penanganan pihak kepolisian. Sedangkan korban sudah diberikan perawatan medis di RSU Gema Santi Nusa Penida,” tegas AKP Agus Widiono.
Setelah diinterogasi, pelaku nekat mengarahkan senapan angin kepada korban, diduga karena dendam lama. Namun, apa yang membuat pelaku dendam dengan korban belum bisa diungkap lebih jauh oleh pihak kepolisian.
Sementara dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, juga terungkap bahwa sebelum mendatangi korban di minimarketnya, ada saksi yang mengaku melihat pelaku sempat mengarahkan senapan anginnya dan menembakan pelurunya ke arah halaman rumah pelaku.
Keterangan saksi itu diduga saat pelaku sedang mempersiapkan senapannya sebelum mendatangi korban. Saat ini polisi masih mendalami motif dendam yang membuat pelaku melakukan aksi nekat seperti itu. (Bagiarta/balipost)