
BANGLI, BALIPOST.com – Insiden kericuhan di arena sabung ayam di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli, pada Sabtu (14/6), yang menewaskan Komang Alam Sutawan (37), terus diselidiki intensif oleh polres Bangli. Meski sudah memeriksa belasan saksi, namun polisi belum ada menetapkan tersangka.
Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta, Senin (16/6), mengungkapkan bahwa penyidik telah memeriksa 12 orang saksi yang diduga mengetahui langsung kronologi kejadian. Walau demikian, polisi belum bisa menetapkan tersangka karena terduga pelaku, Jero Wayan Luwes alias Jero Luwes masih dirawat di rumah sakit.
Kata Sarta, Jero Luwes, masih menjalani perawatan di RSUP Prof. Ngoerah (Sanglah), Denpasar. Kondisinya yang belum stabil membuat penyidik belum bisa menjadwalkan pemeriksaan terhadap Jro Luwes.
Pasca insiden berdarah itu, Sarta mengatakan, situasi kondusif. Meski demikian anggota kepolisian masih terus melakukan penjagaan di rumah korban dan terduga pelaku. Termasuk di rumah sakit.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di arena sabung ayam di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Sabtu (14/6) sore. Kericuhan yang diduga dipicu kesalahpahaman ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.
Korban meninggal dunia adalah Komang Alam Sutawan. Korban meninggal dunia setelah terlibat keributan dengan pelaku I Wayan Luwes alias Jro Luwes, salah satu dari korban luka.
Akibat luka yang dialaminya korban Komang Alam Sutawan sempat dilarikan ke RSU Bangli namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, Jro Luwes, yang juga terluka, awalnya dibawa ke RS BMC Bangli sebelum akhirnya dirujuk ke RS. Prof. Ngoerah Denpasar untuk perawatan lebih lanjut. (Dayu Swasrina/Balipost)