
JAKARTA, BALIPOST.com – Demi mempercepat terwujudnya koridor ekonomi baru antara Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina, yang tergabung dalam kerja sama subregional BIMP-EAGA, Presiden Prabowo Subianto mendukung usulan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim untuk membentuk satuan tugas khusus.
Dalam KTT Ke-16 BIMP-EAGA di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, Presiden Prabowo menilai kerja sama BIMP-EAGA perlu menjadi model pertumbuhan ekonomi yang cepat di kawasan.
“Kami mendukung Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar untuk membentuk satuan tugas khusus guna mewujudkan hal ini,” kata Presiden Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (27/5).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyoroti beberapa pencapaian BIMP-EAGA di beberapa sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, dan keamanan.
“Kita berkumpul hari ini untuk menandai 30 tahun kerja sama dan perencanaan strategis. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat kita — para petani, nelayan, pedagang, dan kaum muda di wilayah perbatasan telah merasakan dampak nyata dari BIMP-EAGA,” kata Presiden Prabowo.
Presiden melanjutkan BIMP-EAGA telah banyak berkontribusi meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi. Namun, Presiden menekankan masih banyak ruang-ruang kerja sama yang perlu dijajaki terutama untuk menjadi motor pertumbuhan bagi komunitas masyarakat pedesaan dan masyarakat di perbatasan.
“Untuk itu, mari kita manfaatkan momentum ini. Mari kita manfaatkan pertemuan kita hari ini untuk merenungkan kekurangan kita dan menatap masa depan. Indonesia berkomitmen penuh untuk memastikan BIMP-EAGA menjadi model ketahanan subregional dan pertumbuhan ekonomi yang cepat,” kata Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan yang sama, Presiden juga menyambut baik keberhasilan patroli bersama negara-negara anggota BIMP-EAGA yang menekan aksi perompak di perairan-perairan rawan antara Sulawesi, Sabah, dan Filipina Selatan. Presiden pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Filipina atas keberhasilan tersebut.
“Kerja sama subregional ini tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga memperkuat keamanan,” kata Presiden Prabowo.
KTT Ke-16 BIMP-EAGA merupakan pertemuan tingkat tinggi yang rutin digelar tiap tahun oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Umumnya, pertemuan itu digelar pada sela-sela KTT ASEAN.
Presiden Prabowo menghadiri KTT Ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur beserta pertemuan tingkat tinggi lainnya yaitu KTT ASEAN bersama negara-negara teluk (GCC), dan KTT ASEAN bersama GCC dan China.
Usai merampungkan seluruh agendanya di Kuala Lumpur sejak Senin (26/5), Presiden Prabowo bertolak ke tanah air dari Pangkalan Udara TUDM Subang, Selangor, pada Selasa siang waktu setempat, dan dijadwalkan mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada sore hari. (Kmb/Balipost)