
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung terus menggulirkan program strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui program bimbingan belajar (bimbel) bahasa Inggris gratis berbasis banjar. Mendukung program ini, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, telah menyiapkan segala kebutuhan terkait.
Lurah Kapal I Nyoman Adi Setiawan, saat ditemui Kamis (15/5), menyampaikan lokasi tersebut dipilih karena dinilai kondusif dan jauh dari kebisingan. “Balai Serbaguna Banjar Cempaka kami anggap paling cocok. Selain tenang, juga aman untuk anak-anak belajar,” ujarnya.
Seluruh fasilitas pendukung seperti proyektor, papan tulis, meja belajar, laptop untuk tutor, hingga pengeras suara telah disiapkan. Ia menyebutkan, hingga saat ini peserta yang mendaftar telah mencapai tiga gelombang dengan total 150 orang dari seluruh lingkungan di Kelurahan Kapal. “Setiap gelombang terdiri dari dua kelas, yakni beginner dan intermediate, dengan kapasitas maksimal 25 siswa per kelas,” katanya.
Pengajar dalam program ini akan disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung. Pihaknya berharap, semua anak di Kapal bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar bahasa Inggris. “Kami memiliki jumlah penduduk mencapai 11.784 orang dengan lebih dari 2.531 kepala keluarga,” jelasnya.
Seperti diketahui, program bimbel gratis akan diluncurkan secara serentak di 62 banjar yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Badung. Salah satu banjar akan dipilih sebagai lokasi launching simbolis yang akan dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa.
Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja menegaskan bahwa seluruh persiapan telah dimatangkan, termasuk penyusunan kurikulum, pelatihan tutor, dan pengadaan modul belajar. Proses pelatihan tutor menggandeng Canggu Community School dan Komunitas Kerja Guru Bahasa Inggris Kabupaten Badung.
Program ini mengusung konsep pembelajaran santai dan menyenangkan di lingkungan banjar agar lebih akrab dan tidak membosankan seperti suasana kelas formal. Pemanfaatan banjar juga bertujuan menghidupkan kembali fungsi sosial banjar sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana mengatakan bahwa program ini menjadi prioritas kepemimpinan Bupati Adi Arnawa. “Kami sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh lurah dan perbekel di Badung. Harapannya, semua pihak bisa mendukung dan menjalankan program ini dengan optimal,” katanya.
Program tersebut untuk memperkuat kemampuan bahasa asing generasi muda sejak dini. Ia menyebut, dengan program ini masyarakat Badung akan semakin siap menghadapi persaingan global, terlebih Badung menjadi destinasi wisata internasional. (Parwata/balipost)