Petugas mengevakuasi jasad pemotor yang jatuh di jurang Jalan Alas Arum, tepatnya jembatan perbatasan antara Desa Kutuh dan Desa Ungasan, Kuta Selatan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengendara motor (pemotor) asal NTT, Marselinus Mabor (37) dan Martinus Dangga Dora (30) jatuh di jurang Jalan Alas Arum, tepatnya jembatan perbatasan antara Desa Kutuh dan Desa Ungasan, Kuta Selatan.(Kutsel), Jumat (2/5).

Saat itu kedua korban diduga dalam keadaan mabuk dan langsung jatuh ke jurang kedalaman 30 meter. Akibat kejadian itu kedua korban langsung meninggal di TKP.

“Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Informasi teman-temannya, kedua korban habis minum minuman beralkohol,” kata Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo.

Baca juga:  Delapan Hari Menghilang, Warga NTT Ditemukan Meninggal

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan kejadiannya dini hari. “Dari keterangan saksi-saksi, kedua korban mengadakan acara minum-minum di rumah temannya. Pukul 03.00 WITA kedua korban pulang mengendarai sepeda motor,” ujarnya.

Saat mengendarai motor dalam pengaruh alkohol menyebabkan para korban tidak bisa mengendarai kendaraannya hingga oleng dan terjun di TKP.

Pukul 06.30 WITA, anggota Polsek Kutsel mendatangi TKP setelah mendapat informasi kejadian ini. Saat di lokasi kejadian, petugas menemukan kedua korban di dasar jurang dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga:  Bali Punya Produk Berkelas Ekspor, Mari Cintai Produk Lokal

Sementara Kornelis Ngongo (42) menjelaskan pukul 02.00 WITA ia pulang dari tempat kerjanya di Jalan Alas Arum, Desa Kutuh menuju mes tempat tinggalnya, Jalan Bali Cliff, Desa Ungasan, beriringan dengan korban. Saat melintas di TKP, Kornelis tidak melihat korban di belakangnya dan mendengar suara benturan keras.

Kornelis langsung balik arah mengecek sepanjang jalur, namun nihil melihat korban. Ia hanya menemukan HP korban di atas jembatan.
“Karena kondisi gelap saksi (Kornelis) mencoba menghubungi rekannya bernama Yulianus Malo. Tujuannya minta bantuan untuk mencari keberadaan korban,” ungkap Sukadi.

Baca juga:  Pascabentrok Antarwarga NTT, Polisi "Standby" di Seputaran Taman Ayun

Polisi dan Basarnas langsung melakukan evakuasi. Kedua korban ditemukan tergeletak di dasar jurang atau sungai yang kering. Selain itu juga ditemukan motor yang dikendarai korban.

Pukul 08.30 WITA, kedua korban dan motornya berhasil dievakuasi. Jasad kedua korban langsung dibawah ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, dengan menggunakan ambulans. “Kasus lakalantas ini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polresta Denpasar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN