Warga NTT yang terlibat kericuhan di Jalan Gunung Sanghyang, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, sepakat sampai. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kericuhan terjadi di Jalan Gunung Sanghyang, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Jumat (24/10). Sesama warga NTT terlibat perkelahian dan saling lempar batu.

Akibat kejadian itu, satu orang berinisial OM (23) luka di kaki kanannya. Terkait kejadian ini, polisi mengamankan MAH (20) dan ALW (27). Pemicunya gara-gara korban suka buang sampah sembarangan.

PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti mengatakan kejadian pukul 01.45 WITA. Hasil penyelidikan dilakukan anggota Polsek Kuta Utara, berawal terjadinya kesalahpahaman antara pelaku dengan korban.

Baca juga:  Satpol PP Tertibkan Gepeng “Manusia Silver”

Pelaku kesal karena korban lari ke lantai bawah saat akan ditegur. Pasalnya korban selalu saja membuang sampah sembarangan.

Akhirnya terjadilah saling kejar antara pelaku dengan korban. Bahkan AAH sempat mengambil pisau yang ada di kamar kosnya. AAH juga ikut mengejar korban.

Sedangkan korban berusaha menyelamatkan dirinya ke lantai bawah dan kakinya sempat tersandung sesuatu hingga luka.
Karena korban langsung lari ke depan kos, terjadilah aksi saling lempar batu antar korban dengan pelaku. Kericuhan itu membuat banyak warga datang ke lokasi kejadian.

Baca juga:  Diduga Telantarkan Bayi, WNI di Jepang Ditangkap Polisi

Setelah menerima laporan kejadian itu, anggota Polsek Kuta Utara langsung ke TKP. Setibanya di sana, polisi melihat warga NTT banyak berkumpul di TKP.

Polisi melakukan pengamanan terhadap kedua belah pihak. Petugas juga melakukan pengeledahan di kamar-kamar milik pelaku untuk mencari barang bukti senjata tajam.

“Ditemukan satu pisau kecil lengkap dengan sarungnya. Selain itu ada satu pisau mutik di depan kos-kosan,” ujarnya.

Baca juga:  Pelaku Penebasan Sopir Taksol Asal NTT Ditangkap di Glogor Carik

Sementara keterangan korban, awalnya ia berpapasan dengan pelaku di lantai 3. Saat itu pelaku menegur korban.

Karena takut, korban langsung lari ke lantai bawah untuk menyelamatkan diri. Apalagi korban melihat AAH mengambil pisau di kamar kosnya sebelum ikut mengejarnya.

“Setelah diamankan di Polsek Kuta Utara, kedua belah pihak menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Apalagi penyebabnya hanya kesalahpahaman,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN