Polisi mendatangi TKP kericuhan di wilayah Banjar Sedahan, Desa Munggu, Mengwi. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kericuhan terjadi di bedeng proyek, wilayah Banjar Sedahan, Desa Munggu, Mengwi, Badung, pada Kamis (25/12).  Sejumlah warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT), awalnya pesta minuman keras (miras) dan berujung perkelahian.

Warga NTT yang terlibat perkelahian yakni Gregorius Gheru Bokol (22), Martius Velibanu (27) dan Daniel Ndara Laura (27).

PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Jumat (26/12) menjelaskan sekitar pukul 18.00 WITA, ketiga orang tersebut pesta miras. Selanjutnya  Martius Velibanu hendak ke pantai dan ribut dengan warga sekitar hingga ia ditempeleng.

Baca juga:  Puluhan Proyek di Badung Molor

Martius kembali ke bedeng dan memberitahukan kejadian itu ke Daniel Ndara Laura. Daniel justru menasihati Martius supaya jangan ribut dengan warga sekitar.  Tiba-tiba Martius memukul Daniel. “Saat Daniel jatuh dipukul lagi oleh Martinus  menggunakan pipa paralon,” ujarnya.

Setelah sadar, Daniel dibawa belakang bedeng oleh temannya. Situasi makin panas, Gregorius dan Martius  bawa dua batu rencananya dipakai memukul Daniel. “Namun aksi mereka ditahan oleh warga setempat. Sedangkan Daniel dibawa ke rumah sakit oleh tantenya,” ungkap Aiptu Ayu.

Baca juga:  Unjuk Rasa di Dwijendra, Pengurus Yayasan Dilempari Botol

Karena takut Gregorius dan Martius menyampaikan kejadian yang dilakukannya ke polisi serta pecalang. Selanjutnya mereka diamankan dan dibawa ke Polsek Mengwi. Sedangkan Daniel dirawat di RSUD Mangusada, Kapal, karena mengalami dua  luka robek dan benjol di kepala kanan akibat terkena batu. Selain itu, luka lecet pada bahu kanan. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN