
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Polres Klungkung kembali menggelar “Jumat Curhat” di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (25/4).
Pada kesempatan itu, sejumlah persoalan terungkap, mulai dari maraknya aksi pencurian di wilayah itu, kroditnya lalu lintas di sekitar pasar desa setempat, hingga laju truk galian ugal-ugalan saat melintas di desa itu, menuju arah Kecamatan Sidemen, Karangasem.
Agenda rutin ini menghadirkan Wakapolres Klungkung, Kompol I Made Ariawan, P., S.H., sebagai narasumber utama, didampingi Kapolsek Dawan AKP I Gede Budiarta dan Pj. Perbekel Desa Paksebali I Ketut Suyartika, S.Pd. Turut hadir Ketua BPD Desa Paksebali, Jero Petajuh Wewidangan Kaler, perangkat desa, serta sekitar 25 orang warga Desa Paksebali.
Wakapolres Klungkung mengungkapkan pada tahun 2024, tercatat delapan kasus kriminal terjadi di Desa Paksebali. Seluruhnya merupakan kasus pencurian. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan, mengingat lokasi desa merupakan jalur penghubung antar kabupaten dengan banyak rumah kosong yang berjauhan dari permukiman. Ia juga menekankan bahaya narkoba dan meminta peran aktif warga dalam pengawasan terhadap remaja.
“Setiap permasalahan dapat dilaporkan melalui Call Center 110 yang bebas pulsa. Terkait media sosial, saya meminta agar setiap informasi viral dikonfirmasi terlebih dahulu kepada Bhabinkamtibmas untuk menghindari penyebaran hoaks,” tegasnya.
Sejumlah masukan dan keluhan disampaikan warga, di antaranya oleh Sekdes Paksebali Anak Agung Gde Rimawan, yang meminta atensi terhadap kemacetan di jalur pasar desa, kekhawatiran terhadap isu begal, dan perlunya patroli di kawasan wisata seperti Tukad Unda. Wakapolres menyatakan akan menindaklanjuti dengan penambahan patroli dan pengecekan terhadap penduduk pendatang untuk pencegahan kriminalitas.
Warga lainnya, Wayan Andi, mengeluhkan truk-truk yang ugal-ugalan di jalan desa menuju Sidemen. Wakapolres berjanji akan melakukan penertiban. Sementara itu, Kasat Lantas menambahkan bahwa imbauan telah diberikan serta terbuka untuk menerima laporan indikasi pungli kepada petugas. Dipihak lain, Jero Petajuh I Putu Ariadi menyoroti isu perkelahian, narkoba, dan pelayanan publik yang dinilai perlu transparansi.
Kelian Banjar Dinas Kanginan, I Gede Wiarsa, mengusulkan agar ada peningkatan sosialisasi kenakalan remaja menjelang tahun ajaran baru. Wakapolres menyatakan akan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Polsek untuk menjangkau sekolah-sekolah.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan menyampaikan terima kasih oleh wakapolres, atas partisipasi semua pihak dan mengajak masyarakat terus menjalin sinergi demi menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. (Bagiarta/Balipost)