Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra usai pimpin Apel Pengecekan Kesiapan Forum Sistem Pengamanan Sipandu Beradat dan Bankamda. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra kembali mengingatkan agar tidak beri peluang ormas anarkis di Bali. Bahkan Putu Jayan me-warning supaya anggota ormas jangan sampai mempertontonkan aksi kekerasan.

“Saya berharap tidak ada lagi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kelompok-Kelompok ormas yang mempertontonkan tindakan kekekerasan. Termasuk para pemuda Kabupaten Badung terjerumus premanisme dan narkoba,” tegas Kapolda Putu Jayan saat pimpin Apel Pengecekan Kesiapan Forum Sistem Pengamanan Sipandu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan Bankamda di Lapangan Puspem Badung, Jumat (29/10).

Irjen Putu Jayan berharap anggota forum ini harus jadi contoh dalam upaya mencegah bibit-bibit premanisme dalam bentuk apapun yang akan mencoreng nilai-nilai budaya Bali. Pasalnya, premanisme dan narkoba itu merupakan bagian gangguan kamtibmas dan menimbulkan ketidaknyamanan. “Kalau ada gangguan seperti itu (premanisme) kan membuat tidak nyaman wisatawan. Oleh karena itu jangan sampai terjadi. Tidak ada lagi seperti itu,” ujarnya.

Baca juga:  Tak Penuhi Kewajiban, BPJS Ketenagakerjaan Gugat PT KTI

Pembentukan Forum Sipandu Beradat, kata Putu Jayan, berdasarkan Peraturan Gubernur Bali No. 26 tahun 2020, permentasi dalam penguatan desa adat. “Kita tahu bahwa Bali memiliki kearifan lokal sangat tinggi,” ucapnya.

Dengan kearifan lokal yang kompak di tingkat desa ini, diharapkan Forum Sipandu Beradat bisa menyelesaikan setiap permalasahan dari yang kecil atau awal kejadian bisa diantisipasi. Forum ini terdiri dari seluruh unsur keamanan yang ada, dari Bhabinkamtibmas, Babinsa pecalang, linmas dan Satpol PP.

Baca juga:  Enam LPD di Badung Pilih Audit Mandiri

Jika ada permasalahan di desa adatnya masing-masing, misalnya masalah adat diselesaikan dengan aturan adat yang ada. Jika ada perda yang bersinggungan dengan aturan adat dicarikan solusi yang baik, laporan ke bupati secara berjenjang.

Apabila ada permasalahan kriminalitas secara berjenjang dilaporkan ke polsek, polres dan polda. Harapannya forum ini menyelesaikan tiap permasalahan di tingkat akar rumput sehingga tidak berkembang lebih besar lagi. “Kita tahu bahwa di Kabupaten Badung banyak sekali objek wisata dan hotel. Tentunya forum ini jadi salah satu bagian dari upaya menciptakan rasa kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke Bali termasuk wilayah Badung,” jelasnya.

Baca juga:  Atur Pemedek saat IBTK di Besakih, Gubernur Koster Keluarkan SE

Forum ini juga berperan dalam menekan peredaran Covid-19. Apalagi diprediksi akan ada gelombang 3. Peran anggota forum ini mengingatkan kembali pada masyarakat terhadap kepatuhan prokes.

Bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa bantu melakukan testing, tracing, kontak erat. Prinsipnya di Bali kalau ada kontak erat harus dibawa ke isoter. “Mereka ini jadi bagian dari upaya menekan angka Covid-19. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi gelombang 3 seperti yang kita dengar bersama,” tutupnya. (kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *