I Nengah Tamba. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Satgas Penanganan COVID-19 Jembrana telah menambah sejumlah tempat isolasi terpusat. Belasan lokasi ini tersebar di lima Kecamatan, dari hotel, asrama sekolah, Puskesmas hingga Asrama Koramil.

Dari data Dinas Kesehatan hingga Rabu (21/7) sore, dari total 305 orang yang menjalani perawatan ataupun isolasi. Terdapat 138 orang yang menjalani isoman.

Terkait Isoman ini, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kamis (22/7), telah berupaya menambah sejumlah tempat isolasi bagi OTG. Di antaranya hotel di Baluk dan beberapa titik lainnya.

Baca juga:  Bertambah, Pasien COVID-19 Sembuh di Jembrana

“Upaya kita sudah lakukan (menyediakan karantina terpusat), karena kita di sini tidak ada hotel yang besar, kita gunakan yang ada dengan standar kamar yang ada dan sedikit. Tidak ada yang lebih dari 200 kamar (hotel). Ada juga asrama MAN (Madrasah Aliyah Negeri, red)) kita pergunakan, dan puskesmas,” terang Bupati Tamba.

Terkait perlakuan, baik yang isoman dengan yang isolasi terpusat menurutnya sesuai standarisasi. “Apa yang ada ada pasti kita kasih. Kalau (barangnya) ada pasti keluarkan semuanya. Semua yang terdampak langsung (dapat) paling minimal sembako. Mungkin (kebutuhan) yang lain, biasanya kebutuhan hidup nyaman dan enak lain urusannya. Standarisasi pemerintah sembako,” tegas Bupati Tamba.

Baca juga:  PPKM Mikro Hingga Tingkat "Tempek"

Untuk Bantuan Sosial, pemerintah daerah melalui anggaran daerah Kabupaten sudah mengalokasikan di awal Rp 500 juta untuk sembako. Dan saat ini sudah mulai disalurkan kepada warga terdampak langsung dan pedagang. Ditambah bantuan dari Kementerian Sosial yang diterima langsung disalurkan kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gusti Bagus Oka Parwata mengatakan untuk warga yang isoman sebagian besar sudah mau habis waktu isolasinya. Dan mereka yang isoman enggan untuk ikut isolasi terpadu di tempat yang disediakan.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melonjak, Pelaku Pariwisata Minta "Work from Bali" Tetap Jalan

Satgas juga telah menyediakan 12 tempat karantina dengan total 269 bed. Termasuk di asrama sekolah MAN yang memiliki kapasitas 70 bed. Namun, hingga Rabu siang, belum ada yang menempati karantina di asrama MAN tersebut. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *