NEGARA BALIPOST.com – Petugas Kesehatan Satgas Penanggulangan COVID-19 di Gilimanuk, Minggu (5/4) sore telah melakukan rapid test pada rombongan Santri yang masuk Bali. Sebanya 117 orang dites cepat di ruang screening Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gilimanuk.

Untuk hasilnya, menurut Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, semuanya negatif. “Sudah, rombongan dari pondok pesantren di Banyuwangi ini kita screening menggunakan rapid test dan hasilnya semua negatif,” ujarnya.

Baca juga:  Terdampak Investasi di Lahan Perumda Bali, Puluhan Rumah di Desa Pangyangan Dibongkar

Dari ratusan orang itu, menurutnya, juga dicatat berdasarkan nomor urut dan data diri serta tujuannya. Sebagian besar rombongan Santri ini menuju Buleleng.

Tetapi juga ada yang menyebar ke Denpasar dan Negara. Sesuai protap terbaru, setiap penumpang yang hendak masuk Bali dan diketahui berasal dari daerah zona merah akan dilakukan screening menggunakan rapid test.

Diperkirakan masih ada rombongan warga asal Bali yang akan kembali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Provinsi Bali pada Senin besok akan membackup 500 rapid test kit yang akan ditempatkan di Gilimanuk.

Baca juga:  Terkonfirmasi COVID-19, Ketua DPD Nasdem Jembrana Berpulang

Teknis rapid test yang dilakukan dengan mengambil darah dari jari orang yang diperiksa. “Ada dua metode, di lengan dan di jari. Kita terapkan yang di jari. Kita backup analis di sini diambil dari Puskesmas-puskesmas,” tambahnya.

Bila hasil rapid tes ini menunjukkan indikasi positif, penumpang itu harus mengikuti isolasi di RSU Rujukan untuk selanjutnya diambil sampel Swab. RSU Negara merupakan RS rujukan terdekat dari Gilimanuk.

Baca juga:  Data di eHAC Tak Bocor, Ini Penjelasan Kemenkes

Di RSU Negara saat ini disediakan 10 ruangan isolasi untuk menampung Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hasil lab dari Denpasar dan Jakarta nantinya akan menentukan apakah pasien pengawasan itu positif Corona atau negatif. Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN