Bangunan yang difungsikan untuk balai pertemuan nelayan dan jual beli ikan di Pantai Yeh Kuning nampak tak terawat. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Bangunan gedung multifungsi di pinggir pantai Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, rusak. Gedung yang biasa digunakan untuk jual beli ikan hasil tangkapan nelayan di pagi hari untuk sekitar Pantai Yeh Kuning ini nampak sudah hancur dan tidak layak pakai.

Di bagian atapnya sudah banyak bolong dan ketika hujan, air jatuh membasahi bagian dalam gedung yang berlantai porselen. Bangunan ini sudah berdiri sebelum penataan lahan lapangan.

Baca juga:  Setelah 6 Bulan Kabur Dari Rutan, Putu Suciawan Akhiri Pelariannya

Informasi warga sekitar, selain untuk jual beli hasil tangkapan nelayan tradisional di sekitar lokasi, juga difungsikan untuk tempat pertemuan. Namun sudah setahun lebih, bangunan rusak dan tidak digunakan lagi.

Selain kondisi bangunan yang sudah hancur, di sekitar bangunan juga sangat rimbun dengan tanaman liar. Sehingga gedung ini terkesan mangkrak.

Di waktu tertentu, di areal gedung masih dipergunakan untuk para nelayan bertransaksi hasil tangkapan mereka baik ikan, cumi, udang ataupun tangkapan laut lainnya.

Baca juga:  Belum Semua Obyek Wisata Dipasangi Aplikasi PeduliLindungi

Pengamatan, Minggu (25/4) bangunan yang berada di dekat Pura Segara Yeh Kuning dan lapangan itu nampak tak terawat. Bahkan di bagian dalam nampak plafon hingga kerangka kap baja ringan terlihat.

Begitu juga dengan atap gentengnya sudah berlubang. Beberapa nelayan memanfaatkan areal kosong untuk menempatkan peralatan sampan mereka sementara.

Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan bangunan ini dibangun dari Provinsi. Karena jarang digunakan sehingga kondisinya seperti saat ini. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  BRI Sesalkan Tokoh Masyarakat Unggah Info Hoax Tabungan Hilang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *