Guru di Bangli menjalani vaksinasi. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Ujian sekolah tingkat SMP di Kabupaten Bangli direncanakan berlangsung secara tatap muka. Jelang pelaksanaannya, guru di Kabupaten Bangli mulai menjalani vaksinasi COVID-19 Jumat (26/3).

Vaksinasi dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Kegiatan vaksinasi diadakan di dua sekolah yakni di SMPN 2 Bangli dan SMPN 3 Bangli.

Vaksinasi di SMPN 2 Bangli, diikuti guru dari tiga sekolah yakni SMPN 2 Bangli, SMPN 4 Bangli dan SMP Gurukula. Sedangkan yang di SMPN 3 Bangli diikuti guru di sekolah setempat ditambah sejumlah pendamping desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bangli yang tercecer dalam vaksinasi sebelumnya.

Baca juga:  Begini Fasilitas Cuci Tangan di Bangli

“Yang ikut vaksinasi selain guru, juga kepala sekolah, PTT (pegawai tidak tetap) sekolah dan UPTD,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli Dewa Agung Purnama, Jumat (26/3).

Dijadwalkan vaksinasi guru SMP berlangsung sampai April. “Untuk guru SD menunggu jadwal kembali. Supaya selesai dulu,” ujarnya.

Vaksinasi guru ini, jelas Agung Purnama diadakan dalam rangka persiapan ujian sekolah tingkat SMP yang dijadwalkan berlangsung mulai 29 Maret sampai 5 April secara tatap muka. Total siswa yang ikut ujian sekolah sebanyak 3.528 siswa kelas IX di 28 sekolah.

Baca juga:  Hampir 50 Persen Warga di Zona Hijau Bangli Tervaksinasi

Pelaksanaan ujian sekolah dirancang dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah siswa dalam satu kelas dibatasi hanya 15 orang. “Di samping itu, vaksinasi ini juga dalam rangka persiapan sekolah dibuka kembali,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bangli itu bahwa sekolah akan dibuka kembali tergantung situasi perkembangan COVID-19. Dari pemerintah pusat maupun provinsi sudah mengijinkan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka.

Baca juga:  Pekan Depan Bangli akan Gelar PTM, Masih Ada Guru Belum Vaksinasi

“Kita diizinkan mau melaksanakan PTM maupun online. Tinggal sekarang situasi COVID-19 seperti apa keadaannya. Secara umum sekolah-sekolah sudah siap,” pungkas mantan Camat Tembuku itu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *