Ilustrasi - Ketua GPEI Provinsi Bali, Dr. Panudiana Kuhn, MM, MAP., (dua kanan) saat persiapan pengiriman barang produk garmen. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kondisi ekonomi Bali pun semakin terpuruk.

Meski kondisi pariwisata saat ini masih belum menggeliat, namun sektor ekspor masih menjadi peluang bagi Bali. Apalagi produk UMKM maupun produk pertanian Bali sangat diminati pasar Internasional.

Untuk meningkatkan sektor ekspor produk Bali, diperlukan wadah untuk menangani sektor ekspor ini. Untuk memfasilitasi dan meningkatkan ekpor Bali karena masih sepinya pariwisata akibat Covid-19, Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Provinsi Bali, resmi dibentuk.

Baca juga:  Wisuda IPB international dan SPB, Ciptakan SDM Pariwisata Berkualitas Unggul dan Berdaya Saing

Menurut Ketua GPEI Provinsi Bali, Dr. Panudiana Kuhn, MM, MAP., pembentukan pengurus GPEI ini untuk memfasilitasi meningkatnya volume ekspor dalam rangka menghadapi era globalisasi. Lebih lanjut kata Kuhn, ekspor yang ditangani yakni dari hasil pertanian dan UMKM seperti handicraft, kopi, vanili, rumput laut, kerajinan tangan dan sebagainya. “Ke depan, dengan terbentuknya DPD GPEI Bali ini, diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk dari Bali. Tak hanya itu, dengan ini, diharapkan juga dapat meningkatkan sektor perekonomian di Bali yang terpuruk akibat kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  KKN Mahasiswa Unmas Fokus di Mengwi, Garap Kaum Milenial Hindari Politik Praktis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *