Tangkapan layar rekaman CCTV saat perampokan di SPBU terjadi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus perampokan siang bolong di SPBU, Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, sedang ditangani tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Benoa. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sudah ada titik terang soal peristiwa kriminal ini.

Dikatakannya, memang benar terjadi perampokan. “Memang benar terjadi kasus pencurian dengan kekerasan, dimana terlihat rekaman CCTV pelaku menodonglkan seuatu. Delum bisa kita pastikan apakah itu pistol atau apa. Waktu kejadian hari Rabu pukul 13.40 Wita dan SPBU tersebut milik Wayan Rastika,” tegas Kapolresta Jansen, Kamis (12/11).

Baca juga:  Empat Daerah Catat Tambahan Warga Meninggal Terinfeksi COVID-19

Pihak SPBU lalu melaporkan kasus itu ke Polda Bali dan diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan serta Polsek Benoa. Polisi langsung ke TKP.

Korban yaitu Luh Indrayani Desi dan sejumlah saksi dimintai keterangan. Termasuk alat bukti lain yaitu rekaman CCTV dari beberapa rekaman sudut. “Kami juga koordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pergerakan pelaku, sebelum menuju SPBU, saat di TKP dan setelah kejadian mengarah ke mana. Sejauh ini kami melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mudah-mudahan segera terungkap,” kata Kombes Jansen.

Baca juga:  Teluk Benoa Jadi Kawasan Konservasi Maritim

Menurut mantan Wakapolres Badung ini, pelaku mengenakan jaket ojek online tersebut membawa kabur tas berisi Rp 3.150.000. Uang tersebut hasil penjualan BBM.

Identitas pelaku? “Sudah ada titik terang, mudah-mudahan segera ditangkap. Kami jamin mudah-mudahan ini terakhir. Perlunya para pemilik usaha melengkapi tempat usahanya ada CCTV,” tegasnya.

Sebelumnya, kasus perampokan siang bolong terjadi pada Rabu (11/11) pukul 13.45 Wita. TKP-nya SPBU di Jalan Tol Bali Mandara, Benoa, Denpasar. Pelaku membawa kabur tas berisi uang.

Baca juga:  Dari Cabuli Pelajar Umur 10 Tahun hingga Meninggal Terinfeksi COVID-19

Pelaku datang mengendarai sepeda motor matik dan mengenakan jaket ojek online. Setibanya di TKP, pelaku langsung menodong pistol ke arah karyawati operator SPBU, Indrayani Desi dan Ayu.

Kontan saja sejumlah operator wanita ini lari tunggang-langgang. Pelaku langsung mengambil tas pinggang yang berisi uang lalu meninggalkan TKP. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *