Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar kembali menunjukkan tren peningkatan. Per Minggu (30/8) terjadi lonjakan penambahan kasus positif harian sebanyak 14 orang dan 1 pasien dilaporkan meninggal.

Pasien meninggal dunia ini merupakan kasus ke-17 yang dilaporkan Denpasar. Pasien memiliki penyakit penyerta yakni Hipertensi dan Diabetes Melitus.

Jenazah pasien sudah dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien COVID-19 di Dusun Wanasari. “Kabar duka kembali menyeruak, 1 orang pasien COVID-19, berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Desa Kesiman Kertalangu dinyatakan meninggal dunia pada 25 Agustus lalu dan sudah dimakamkan dengan protokol COVID-19,” Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Baca juga:  Tim Kabaddi Badung Sabet 2 Emas, Denpasar 1 Emas

Kasus positif bertambah 14 orang tersebar di 9 desa/kelurahan. Dewa Rai merinci bahwa 9 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Dauh Puri mencatatkan penambahan harian tertinggi sebanyak 3 kasus positif.

Kelurahan Padangsambian, Desa Pemecutan Kaja, dan Desa Sanur Kaja mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 5 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yakni Desa Dauh Puri Kaja, Desa Dangin Puri Kaja, Desa Sumerta Kauh, Desa Peguyangan Kangin, dan Kelurahan Tonja. Sementara sebanyak 34 desa/kelurahan untuk sementara nihil penambahan kasus positif.

Baca juga:  Puluhan Kasus COVID-19 Baru di Denpasar, Ini Sebarannya

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. Mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi,” ujar Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.607 kasus. Terdapat delapan orang dinyatakan sembuh sehingga, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.498 orang (93,22 persen). Sedangkan 17 orang (1,06 persen) meninggal dunia dan 92 orang (5,72 persen) masih dalam perawatan. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Buntut Alat Tes Antigen Bekas di Kualanamu, Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika Dipecat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *