Sejumlah anak bermain di Taman Kota Lumintang, Denpasar dengan diawasi orangtuanya saat masih dibuka. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar mulai Jumat (4/2) menerapkan pembelajaran daring kembali pada siswa PAUD hingga SMP. Keputusan ini diambil menyusul cukup banyaknya siswa yang terpapar COVID-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) digelar 100 persen sejak awal Januari 2022.

Selain memutuskan penghentian PTM, Denpasar menurut Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, akan menutup kembali fasilitas publik. Mulai dari Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang dan Taman Janggan ditutup sampai kondisi penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar terkendali.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Capai 1.687 Orang, Ini 5 Besarnya

Di samping itu, lanjut Arya Wibawa, Denpasar akan mengoptimalisasi isolasi terpusat. Diputuskan, kasus konfirmasi positif baru diarahkan untuk isoter.

Pihaknya juga tetap mengoptimalisasi 6 langkah strategis untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi PeduliLindung, penyiapan lokasi isoter, optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dati ketersediaan bed, oksigen dan obat-obatan, dan mengencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M).

Baca juga:  Lebih dari 2 Bulan Tak Turun Hujan, 5 Kecamatan di Bali Berstatus "Awas" Kekeringan

“Jadi beberapa langkah strategis ini kami akan terus optimalkan. Kami sudah cek satu persatu, untuk Isoter sudah siap, penjemputan dan tenaga medis juga sudah, harapan kami masyarakat yang masih isoman bisa dirujuk ke Isoter, sehingga bisa memutus penularan COVID-19. Untuk masyarakat kami harap maklum atas situasi ini demi kebaikan bersama,” katanya, Kamis (3/2).

Kasus COVID-19 di Kota Denpasar mengalami lonjakan signifikan sejak sepekan terakhir. Sejak 27 Januari hingga 2 Februari, kasus COVID-19 telah mengalami peningkatan sebanyak 962 orang. Dari jumlah tersebut 106 orang diantaranya berstatus siswa dan guru. Jumlah kasus aktif per 2 Februari mencapai 1.024 kasus.

Baca juga:  Lima Berita Terpopuler Kemarin : Dari CEO Termuda BRI hingga Belasan Akses Masuk Pantai Kuta Ditutup Permanen

Di 3 Februari, Denpasar mencatatkan 369 kasus baru. Sedangkan pasien sembuh bertambah 33 orang. Pasien meninggal juga dicatatkan bertambah 1 orang. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN