Sejumlah pasien saat dirawat di Ruang Isolasi RSUD Klungkung. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penanganan pasien COVID-19 di RSUD Klungkung sempat tegang. Sebab, intensitas penambahan pasien cukup tinggi, hingga membuat kekurangan Ruang Isolasi RSUD Klungkung. Namun, memasuki Rabu (26/8), sudah mulai terjadi penurunan jumlah pasien, menyusul beberapa pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Sehingga jumlah pasien yang sempat berada di atas 80 orang, kini sudah menjadi sekitar 60 orang.

Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, mengatakan total persis pasien yang dirawat per 26 Agustus 2020 tinggal sebanyak 62 orang. Dari jumlah tersebut, 34 orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan sisanya sebanyak 28 orang berstatus suspek. “Hari ini satu orang pasien lagi sudah sembuh. Sehingga sudah diperbolehkan pulang. Kami sempat khawatir saat jumlah pasien sampai di atas 70 orang. Mudah-mudahan segera bisa turun menjadi di bawah 60 orang,” kata dr. Kesuma.

Baca juga:  Gelar Nyepi Adat, Warga Palaktiying Dilarang Terima Tamu

Pihaknya tetap berupaya agar penanganan pasien COVID-19, tidak sampai berbaur dengan penanganan pasien biasa. Bahkan, sebelumnya, Ruang VIP pun terpaksa dikosongkan untuk menampung pasien COVID-19, karena sempat terjadi lonjakan jumlah pasien pekan lalu hingga 77 pasien COVID-19. Dengan penambahan dari Ruang VIP, maka menambah jumlah tempat tidur sekitar 32 tempat tidur. Kapasitas total menjadi 92 tempat tidur ruang isolasi biasa, 14 tempat tidur ICU COVID-19 dewasa dan 6 tempat tidur isolasi bayi COVID-19.

Baca juga:  Kementerian PANRB Gelar Seminar Arah Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik Untuk Reformasi Birokrasi Berdampak di Bali

“Kami tidak mau ada pasien COVID-19 sampai dititipkan di tempat perawatan pasien biasa. Makanya Gedung VIP digunakan untuk ruang isolasi,” katanya.

Kesuma berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak aman dan sering cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer agar kasus baru bisa diturunkan.

Dalam mengantisipasi situasi, RSUD Klungkung juga sudah memutuskan untuk merekrut tenaga kontrak. Ada dua formasi yang dibuka, yakni perawat untuk 30 orang serta tenaga pendukung pelayanan sebanyak 10 orang, seperti tenaga administasi, petugas di kamar jenazah dan porter. Tenaga yang direkrut ini dialokasikan untuk penanganan COVID-19, jadi mereka nantinya juga berhak menerima insentif. Hingga Rabu (26/8), total untuk formasi perawat sudah ada pelamar 20 orang laki-laki dan 45 orang perempuan. Dari Klungkung sebanyak 16 orang dan dari luar Klungkung sebanyak 49 orang.

Baca juga:  200an Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalistik di Dwijendra

Sementara untuk tenaga pendukung, total pelamarnya sebanyak 32 orang laki-laki dan 56 orang perempuan. Dari Klungkung sebanyak 54 orang dan dari luar Klungkung sebanyak 34 orang. Sesuai pelaksanaan jadwal seleksi, Rabu (26/8) menjadi hari terakhir pendaftaran, sekaligus pengumuman hasil seleksi administrasi. Sedangkan, pada Kamis (27/8), tahapannya memasuki tes tulis. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *