Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) meninjau pengembangan wahana air di Desa Panji, Kecamatan Sukasada Jumat (21/8). (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk mendorong sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan desa wisata. Kawasan ini digalakan dengan melakukan skema pengembangan berbasis kearifan lokal.

Demikian diungkapkan Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) saat meninjau lokasi pembangunan wahana wisata air Desa Panji, Kecamatan Sukasada Jumat (21/8). Bupati didampingi Ketua DPRD Gede Supriatna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataanruang (PUPR) Putu Adipta Eka Putra, dan Perbekel Desa Panji Jro Made Mangku Ariawan.

Baca juga:  KONI se-Bali Usulkan Porprov Digelar Tahun 2022

Bupati mengatakan, satu alasan mengapa pihaknya mengenjot pengembangan desa wisata karena pengembangan ini selain mendongkrak aktifitas pariwisata, juga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan. Pengembangan desa wisata ini memiliki peluang besar untuk menambah ragam pengelolaan pariwisata di Den Bukit. Apalagi, saat ini pemerintahan desa sudah membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sehingga lembaga itu bisa berperan dalam pengelolaannya. “Untuk saat ini Desa sudah memiliki Bumdes. Selama ini kita ketahui bahwa banyak bumdes yang bergelut di desa wisata dan mendorong produk Usah Kecil Menengah (UKM),” katanya.

Baca juga:  Kesejahteraan Perangkat Desa Disetarakan Dengan PNS

Menurut Bupati, Desa Panji yang terletak pada 315 meter dari permukaan laut dan luas wilayah mencapai 1.061 hektar. Ini sangat cocok untuk membangun wisata alam berbasis wahana air seperti river slide. Hal ini dikarenakan adanya air dengan topografi yang cukup curam. “Bumdes Bhuana Utama Desa Panji untuk membuat tubing sejenis river slide. Hal ini dikarenakan kapasitas air yang ada di Desa Panji pada musim kemarau tidak berkurang,” jelasnya.

Baca juga:  Ganti Mobil Dinas, Pimpinan Dewan Dianggarkan Rp 1,2 Miliar

Perbekel Desa Panji Jero Mangku Made Ariawan mengatakan, pengembangan wahana air tidak hanya mendongkrak pengembangan pariwisata di desanya. Selain itu, dia optimis upaya ini meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan. Selain itu, pihkanya mengembangkan produk lokal beras padi organik dan aneka produk Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Panji, salah satunya minuman kesehatan Sari Jahe Merah. (Mudiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *