TEMANGGUNG, BALIPOST.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memastikan jika Jateng belum akan menerapkan new normal. Hal tersebut karena saat ini jumlah positif COVID-19 masih banyak dan setiap harinya masih ada pertambahan kasus.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ganjar seusai melakukan kunjungan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Temanggung yang akan ditutup sementara. Lebih lanjut, Ganjar mengatakan jika Jateng tidak akan tergesa-gesa untuk menerapkan new normal.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Bali Jadi Destinasi Favorit Wisatawan India

Pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan untuk mengatur kegiatan masyarakat sebelum penerapan new normal. Meski demikian, Ganjar mempersilahkan kabupaten untuk menerapkan normal live apabila grafik positif COVID-19 sudah menurun dan melandai selama 14 hari. “Jika ada kenaikan lagi tentunya harus dievaluasi kembali,” katanya.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan di Jateng terdapat 3 kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah COVID-19. Ketiga zona itu adalah Kota Semarang, Demak, dan Kabupaten Magelang,

Baca juga:  Survei, Prabowo Subianto Unggul dalam Simulasi Head to Head

Namun, perkembangan data terakhir serta masukan dari laporan menyebutkan bahwa Kendal dan Temanggung juga dimasukkan dalam zona merah. Jadi saat ini di Jateng masih terdapat 5 kota/kabupaten yang masih dalam kategori zona merah.

Didampingi Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq, Ganjar langsung menyapa para pedagang Pasar Kandangan dan Adiwinangun Ngadirejo. Gubernur Jateng ini memberikan sosialisasi dan mengecek kesiapan penutupan pasar untuk sementara waktu.

Baca juga:  Korban Jiwa Makin Banyak! Kasus COVID-19 Aktif Bali Tembus 10 Ribuan

selain Ngadirejo, empat pasar lain di wilayah Temanggung yang harus ditutup sementara dan dialkukan penataan ulang, yakni Kandangan, Gemawang, Jumo dan Tembarak. (Ahmad Farizal/Jogja TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *