Salah satu anggota DPRD Gianyar sedang menjalani perawatan karena DB pada salah satu rumah sakit di Kabupaten Gianyar. (BP/Mud)

GIANYAR, BALIPOST.com – Jumlah warga yang terjangkit demam berdarah di Kabupaten Gianyar terus bertambah, bahkan mencapai ratusan. Akibat kondisi ini banyak masyarakat melakukan fogging secara mandiri, namun pasca fogging masih saja ada warga yang terjangkit DB. Kondisi ini pun mendapat sorotan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Ni Made Ratnadi Senin (11/5).

Ratnadi mengatakan bahwa fogging tidak boleh dilakukan sembarangan. Namun melihat banyaknya antusias masyarakat melakukan foging mandiri, ia pun meminta agar Dinas Kesehatan malakukan pendampingan. “Karena fogging itu kan tidak boleh sembarangan dilakukan, berapa takaran obatnya. Jangan sampai setelah fogging malah nyamuknya makin kebal untuk menyerang manusia,” jelasnya.

Baca juga:  Kementerian PPPA Berikan Pendampingan Pelatihan Kewirausahaan Para Ibu Terdampak Bencana

Politisi asal Kecamatan Blahbatuh ini menegaskan bahwa Dinas Kesehatan harus memberikan edukasi ke masyarakat. Pihak dinas agar melakukan pengecekan ke bawah saat fogging dilakukan sesuai prosedur, dan obat yang agar dipakai tidak sembarangan obat digunakan fogging mandiri.

“Dalam mengantisipasi hal ini, karena sudah menjadi siklus setiap tahun harus disiapkan apa saja yang dilakukan. Agar tidak terjadi lonjakan pasien, sepeti apa yang terjadi pada tahun 2016 lalu. Sampai-sampai kekurangan bed di rumah sakit, karena selain wabah COVID-19, DBD juga harus di atensi serius,” tandasnya.

Baca juga:  Liga 1, Laga PSM Vs Persib Ditunda

Ironisnya di tengah peningkatan kasus DB awal tahun ini, justru anggaran penanganan DBD tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Dia berharap kedepannya ada kajian yang lebih dalam penanganan DBD, mengingat siklus tahunan yang akan pasti terjadi. “Beda lagi sama COVID-19, karena ini wabah dunia dan tidak bisa di prediksi. Kalau DB setiap tahun pasti ada saja yang kena, patut kita antensi,” imbuhnya.

Baca juga:  Di Denpasar, Kasus DBD Alami Penurunan

Tidak hanya masyarakat umum, belum lama ini Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya juga terjangkit DB, namun sudah sembuh. Selain itu seorang anggota DPRD asal Desa Mas baru masuk RS dan tengah perawatan karena DB. “Selain Bapak Sekda yang sempat DB, kemarin ada juga anggota kami masuk RS karena DB masih dalam perawatan. Itu kemungkinan dia kena akibat sering nyemprot fogging langsung turun ke lapangan,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *