Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Maraknya kasus kejahatan jalanan seperti jambret, copet, begal dan pengeroyokan di Jalan Mahendradatta serta Gatot Subroto (Gatsu), mendapat perhatian serius Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. Untuk menindak pelaku tersebut, Polda Bali membentuk satuan tugas khusus (Satgasus), juga di polres-polres.

Kasubbdit III Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra, Jumat (28/2) mengatakan, untuk memberantas para pelaku, Ditreskrimum di-back up satuan lain, diantaranya Satbrimob dan Ditsamapta Polda Bali. “Kami di lapangan harus merespon perintah Bapak Kapolda tersebut, sesuai Commander Wish Kapolda Bali poin pertama yaitu menciptakan situasi nyaman kepada wisatawan di Bali dengan melakukan tindakan tegar terukur terhadap kejahatan jalanan,” tegas AKBP Ranefli, usai merilis hasil Operasi Sikat Agung 2020.

Baca juga:  Cegah Kejahatan Jalanan, Ini Dilakukan Polres Badung

Titik rawannya? “Kejahatan jalanan ini dominan terjadi di Kota Denpasar karena jadi tolok ukur, termasuk Badung. Dari data yang kita dapat, copet dan jambret banyak terjadi di wilayah Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Kejataan jalanan lumayan tinggi,” ungkapnya.

Untuk menimbulkan efek jera, tindakan tegas terukur alias ditembak sudah dilakukan.  “Itu sudah komitmen kami dan perintah langsung Bapak Kapolda,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Masyarakat yang Punya Akses Perbankan Kurang dari 50 Persen
BAGIKAN