SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 45 orang anggota DPRD Buleleng hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) April 2019 yang lalu dilantik Kamis (15/8) yang bertepatan dengan hari Purnama. Dari jumlah itu 32 orang merupakan anggota dewan “wajah lama” mampu mempertahankan kursi di gedung dewan.

Sedangkan, 13 orang merupakan wakil rakyat baru alis baru pertama kali berkantor di gedung Jalan Veteran Singaraja tersebut. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan diawali dengan ritual Mejaya-jaya di Padmasana Gedung DPRD Buleleng.

Upacara secara niskala ini dipuput Ida Pedanda Mas Widiya Putra dari geria Taman Mas Liligundi Singaraja. Sekitar pukul 10.30 Wita, kemudian dilakukan upacara pengucapan sumpah janji dan pelantikan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Singaraja I Wayan Sukanila. Pelantikan dihadiri Bupati Bupati Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dan jajaran Muspida Buleleng serta undangan penting lain.

Baca juga:  Dipertanyakan, Realisasi BKK Pengadaan Lahan TPA Bengkala

Usai pelantikan, disepakati pimpinan DPRD Buleleng dijabat Gede Supriatna dari PDI Perjuangan dan Ketut Susila Umbara Partai Golkar. Pemilihan pimpinan dewan sementara ini berdasarkan mekenisme, di mana partai politik (parpol) peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak ditunuk sebagai pimpinan dewan sementara sampai ditetapkan pimpinan dewan definitif.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali No. 1839/01-A/HK/2019 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Buleleng Masa Jabatan 2019-2024,  PDI Perjuangan mendapatkan18 kursi, Partai Golkar 7 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, Partai Hanura 5 kursi, Partai Gerindra 5 kursi, Partai Nasdem 5 kursi, dan Perindo serta PKB masing-masing mendapat 1 kursi.

Baca juga:  Gagal di 2012, DPRD Buleleng Ngotot Usulkan Ranperda Inisiatif Ini

Ketua Dewan Sementara Gede Supriatna mengatakan, setelah dilantik menjadi penjabat definitif, pihaknya menargetkan dalam dua minggu ke depan ini untuk membahas Tata Tertib (Tatib) DPRD Buleleng. Dalam pembahasan tatib, nantinya akan dilakukan dengan cermat untuk meningkatkan citra lembaga sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Selain itu, pihaknya juga mentargekan untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Buleleng definitif. “Kami sudah ditunggu oleh tugas-tugas setelah duduk di sini, sehingga tidak ada waktu lagi dan target September sudah dipilih pimpinan depinitif, dan dilanjutkan pembentukan alat kelengkapan dewan mulai dari fraksi, komisi-komisi, badan kehormatan (BK), dan badan pembentukan legislasi daerah (prolegda),” katanya.

Baca juga:  Susun RPJMDesa, Perbekel Harus Perhatikan 3 Faktor Ini

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengatakan, anggota dewan terpilih tiak lagi memiliki waktu untuk santai, karena tugas-tugas dinas menungu untuk dikerjakan bersama pemerintah dalam memunhi aspirasi rakyat. Meski demkian, pihkanya optimis dewan yang skearang masih didominasi dewan lama dan sudah berpengalaman, sehingga peran dewan sendiri bisa dijalankan dengan optimal.

Pengalaman itu setidaknya bisa dibagi dengan dewan yang baru, sehingga proses adaptasi ini bisa berjalan cepat dan bisa melakukan tugas dengan baik. “Yang terpenting kerjasama antar fraksi walaupun berbeda partai politik dan tentunya berbeda kepentingan, namun diharapkan tidak ada oposisi untuk kepentingan Buleleng, agar bersatu dan saling menguatkan,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *