AMLAPURA, BALIPOST.com – Akibat mengalami mati mesin, jukung nelayan milik I Ketut Matal (42) terombang-ambing di tengah laut selama lima jam, Senin (1/7). Korban ditemukan dengan kondisi selamat oleh tim gabungan dari Basarnar, BPBD, Polair Polres Karangasem, Bakamla dan Bawista ke tengah laut.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya nelayan yang belum datang dari melaut dari masyarakat dan Bakamla. Kata dia, korban mulai turun melaut untuk mencari ikan pukul 04.00 Wita.

Baca juga:  Hasil Pileg 2019, Fraksi di Denpasar Dipastikan Tak Berubah Signifikan

Karena biasanya, melaut pukul 04.00 Wita, sekitar jam 8 atau 9 sudah kembali. Tapi, korban belum juga kembali, sehingga rekannya melaporkan kejadian ini ke Bakamla.

Selanjutnya, Bakamla meneruskan laporan ke Basarnas. “Menerima adanya laporan tersebut, pihaknya langsung terjun ke Pantai Bugbug bekerjsama dengan petugas BPBD, Polair Polres Karangasem, dan Bawasta untuk melakukan proses pencarian korban ke tengah laut,” katanya.

Ngurah Eka menambahkan, proses pencarian mulai dilakukan sekitar pukul 11.00 Wita. Jelas dia, setelah dilakukan pencarian, korban berasil ditemukan di tengah laut bersama dengan jukungnya karena mengalami mati mesin, sehingga korban tidak bisa kembali ke pesisir.

Baca juga:  Dicukur Persebaya, Bali United Tetap Juara

“Korban ditemukan dalam kondisi selamat. Akibat mesin jukungnya mati, korban tidak bisa kembali ke pesisir dan terombang-ambing di tengah laut sekitar lima jam,” ujarnya.

Ia mengatakan mesin jukung mati pukul 07.00 Wita. “Dan setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya korban langsung dibawa ke  darat menuju Pantai Seraya Tengah,” jelas Ngurah Eka. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *