DENPASAR, BALIPOST.com – PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) menunjuk PT. Sejahtera Indobali Trada (SIT), Main Dealer Suzuki Wilayah Bali, untuk menyelenggarakan Suzuki National Technician Skill Competition 2018 tahap Semi Final untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kegiatan digelar pada 21-22 November 2018, diikuti oleh 8 orang peserta.

Untuk hasilnya, Bali diwakili 3 orang yang berhak tampil di tingkat final di Jakarta. Teknisi tersebut adalah I Nyoman Witana (SIT Sanur), Indra Wahyu Lestari Yadi (SIT Tabanan), dan I Putu Yoga Saryada (SIT Gianyar. Mereka akan bertanding di final yang rencananya digelar Desember 2018.

Baca juga:  Bergerak Harmonis Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Menurut General Manager PT. Sejahtera Indobali Trada (SIT), Isbowo Priyo Haryono, Salah satu target bisnis Suzuki adalah meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan (Unit Entry) dan melakukan servis di Bengkel Resmi Suzuki. Ini juga merupakan upaya meningkatkan jumlah pelanggan yang setia terhadap merk Suzuki.

Dikatakan dengan tim yang solid dan saling bekerjasama, tujuan itu dapat tercapai. Untuk itu, peran serta Service Manager, Frontliner (SA & SRO), Foreman/TA dan Teknisi sangat dibutuhkan. “Salah satu upaya untuk mewujudkan target tersebut, maka dilaksanakan Suzuki National Technician Skill Competition 2018,” ungkapnya.

Baca juga:  Pengamanan di Pelabuhan Padangbai Diperketat

Menurut I Gede Juni Astawa, selaku After Sales Manager PT. Sejahtera Indobali Trada (SIT), kompetisi ini juga bertujuan untuk memotivasi Team Service Suzuki. Sehingga lebih meningkatkan kualitas proses pelayanan demi peningkatan kenyamanan dan retensi pelanggan Suzuki yang datang ke Bengkel Resmi Suzuki.

Dijelaskan Adhi Prasojo, selaku Technical Training Group Head PT. Suzuki Indomobil Sales, tahapan-tahapan yang dilakukan adalah seleksi yang dimulai dari tingkat dealer, hingga tahap Semi Final tingkat Regional dan menuju ke tingkat Final. Untuk materi yang diujikan adalah berupa Teori dan Praktek dengan komposisi Nilai Akhir 30% Teori dan 70% Praktek. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Keberadaan Perda Lebih Perkuat Desa Adat dan Saling “Gisi”  
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *