DENPASAR, BALIPOST.com – Festival Vokasi Satu Hati (FeVoSH) 2026 yang digelar Astra Motor Bali bersama PT Astra Honda Motor (AHM), bersiap mengalibrasi kompetensi serta menguji prestasi para guru dan pelajar SMK binaan. Program ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Astra Motor Bali dan AHM dalam mendukung pendidikan vokasi, sekaligus mencetak sumber daya manusia unggul di industri kendaraan bermotor roda dua.
Mengusung tema “Gear Up Your Skill, Ready for the Future”, FeVoSH 2026 menantang para peserta untuk terus meningkatkan kompetensi teknis, kreativitas, serta daya saing dalam menghadapi kebutuhan industri otomotif yang terus berkembang. Pelaksanaan FeVoSH berlangsung secara bertahap dari September 2025 hingga Februari 2026, dimulai dari seleksi tingkat sekolah hingga puncak kompetisi tingkat regional.
Tahun ini, kegiatan akan diikuti oleh 9 SMK binaan AMB, di mana masing-masing sekolah akan berkompetisi untuk melahirkan 9 siswa dan 9 guru terbaik yang akan mewakili Bali pada seleksi tingkat nasional di Februari 2026.
Selaku Vocation & Technical Service Dept Manager Astra Motor Bali, Achmad Wahyudi Irmono menyampaikan bahwa FeVoSH bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana kalibrasi penyerapan Kurikulum Merdeka Astra Honda bagi pelajar dan guru program studi Teknik Sepeda Motor di SMK mitra binaan.
“Dengan semangat Sinergi Bagi Negeri, kontes Regional FeVoSH akan kami laksanakan pada 26-27 Nov 2025, untuk mengalibrasi kualitas ajar SMK Mitra Binaan Astra Motor Bali. Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong hadirnya pendidikan berkualitas dengan tenaga ajar yang kompeten, didukung sarana serta fasilitas sekolah yang memadai. Kompetensi siswa dan guru akan terus ditempa sejalan perkembangan teknologi dan transformasi transportasi di Indonesia,” ujarnya.
Selain kompetisi adu keterampilan dan pengetahuan, FeVoSH 2026 juga menjadi momentum pelaksanaan National Assessment for SMK. Astra motor Bali akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan pendidikan vokasi, mencakup kualitas fasilitas, implementasi kurikulum, hingga kompetensi tenaga pendidik di SMK mitra binaan. (Made Miasa/balipost)
