Petugas Drainase Melakukan Pembersihan di Sejumlah Titik. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Lima kawasan di seputaran Kota Singaraja dipetakan sebagai titik banjir terparah saat musim penghujan.

Mengantisipasi genangan hingga banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng menyiagakan 100 petugas drainase yang bersiap bergerak sebelum, saat, dan setelah hujan turun.

Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, menyebut, lima titik rawan itu berada di Kampung Anyar, Jalan Anggrek Kelurahan Banjar Jawa, Jalan Srikandi Desa Sambangan, Desa Baktiseraga, dan kawasan Pulau Lombok di Kelurahan Kampung Baru. Mayoritas persoalan dipicu sampah rumah tangga yang menyumbat aliran air.

Baca juga:  Seribu Penari Siap Goyang Festival Nusa Penida 2017

“Di Jalan Srikandi dan Baktiseraga, air saluran masih sering meluap karena warga masih membuang sampah sembarangan. Bahkan ditemukan bongkahan kayu dan kasur yang menyumbat saluran,” ujar Adiptha, Minggu (23/11).

Khusus di Baktiseraga, genangan dipicu kondisi kontur jalan. Terdapat cekungan yang menyebabkan air mengumpul karena posisi badan jalan lebih rendah dari drainase. PUTR telah merancang penanganan lanjutan tahun depan, termasuk rencana peninggian badan jalan.

Sementara kawasan Jalan Lombok, Kampung Baru, juga tetap menjadi titik rawan banjir akibat penyempitan saluran dari hulu ke hilir. Solusi jangka panjang yang dirancang ialah pelebaran dan pendalaman saluran, disertai imbauan menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga:  Suka Duka Sekaa di Jembrana Pelihara Instrumen Jegog

Dua titik yang mendapat perhatian khusus adalah Kampung Anyar dan Jalan Anggrek. Kampung Anyar rawan banjir karena berada di dataran yang lebih rendah dari permukaan laut. Untuk Jalan Anggrek, PUTR menyiapkan skema pengalihan aliran air ke arah barat menuju saluran di Jalan Dewi Sartika, guna mengurangi beban air ke Kampung Anyar.

Penataan drainase di Titik Nol Kota Singaraja juga akan membantu mengurangi tekanan air di kawasan hilir. “Sebelumnya aliran dari hulu numplek ke Kampung Anyar. Ke depan akan dialihkan ke barat dan dibuang ke Sungai Banyumala,” tegasnya.

Baca juga:  Mangku Karem Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Adiptha memastikan seluruh petugas drainase kini dalam posisi siaga penuh. Sebelum hujan, mereka melakukan pembersihan saluran dari sampah. Saat hujan turun, petugas bersiaga di sejumlah pintu air, termasuk yang baru dipasang di simpang Pantai Penimbangan. “Pintu air di sana sudah aman, sudah menggunakan sistem baru,” tandasnya. (Yudha/balipost)

 

BAGIKAN