Kondisi jalan Rusak di ruas jalan Merak - Pattimura. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kondisi sejumlah ruas jalan kabupaten di Kota Singaraja semakin memprihatinkan. Banyak titik yang mengalami kerusakan dan berlubang, sehingga membahayakan pengendara yang melintas. Warga pun mendesak Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk segera melakukan perbaikan.

Pantauan di lapangan pada Minggu (16/11), kerusakan terlihat jelas di Jalan Merak, Jalan Patimura, hingga Jalan Erlangga. Lubang-lubang besar membuat pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh atau terserempet kendaraan lain.

Lurah Kampung Bugis, Amin Rois, mengatakan bahwa beberapa hari lalu telah dilakukan pemeliharaan jalan berupa tambal sulam pada ruas Jalan Merak dan Patimura. Namun pekerjaan tersebut belum tuntas. “Masih ada beberapa lubang di Jalan Patimura yang belum ditambal. Kami berharap bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Baca juga:  Produksi Beras di Bangli Naik 1,50 Persen

Menurutnya, pihak kelurahan telah berulang kali mengirim surat ke Dinas PUTR Buleleng untuk melaporkan kondisi tersebut, termasuk seringnya terjadi kecelakaan akibat jalan rusak. Warga bahkan kerap melakukan penanganan darurat secara mandiri.

“Kadang ada warga yang punya sisa cor, diminta tolong untuk menutup lubang jalan. Sebulan lalu ada bongkahan rumah diletakkan sementara di lubang agar tidak terlalu membahayakan. Tapi debunya banyak dan ini tetap bukan solusi,” katanya.

Baca juga:  Imigrasi Perketat Pengajuan Paspor untuk Perempuan

Atas kondisi itu, kelurahan memasang spanduk peringatan bagi warga agar lebih berhati-hati saat melintas. Amin juga mengingatkan bahwa kerusakan akan semakin parah saat musim hujan. “Aspal kena air cepat rusak. Beberapa kali ditambal sulam, tapi karena kendaraan besar sering lewat, tidak sampai setengah tahun sudah rusak lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU–TR Buleleng, Putu Adipta Eka Putra, membenarkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan saat ini masih dalam penanganan sementara. Ia menyebut jalur tersebut memang kerap dilalui kendaraan berat, terutama truk yang melintas dari Jalan Dewi Sartika Utara menuju Merak, masuk Pattimura, lalu keluar ke Erlangga.

Baca juga:  Hutan Dekat Pura Pasar Agung Terbakar

Selain itu, kawasan tersebut merupakan daerah langganan banjir sehingga mempercepat kerusakan aspal. “Kami sudah melakukan tambal sulam minggu lalu. Perbaikan permanen dijadwalkan pada 2026,dengan anggaran Rp. 1,5 Miliar,” jelasnya.

Tak hanya perbaikan jalan, kualitas jalannya pun akan ditingkatkan termasuk saluran drainasenya. “Saluran drainase juga akan diperbaiki karena ada gorong-gorong yang jebol. Jika air tidak menggenang lagi, aspal akan lebih awet,” pungkasnya. (Yudha/balipost)

 

BAGIKAN