
TABANAN, BALIPOST.com – Hasil uji laboratorium terhadap sampel otak anjing yang menggigit sejumlah pendaki di kawasan Gunung Batukau dipastikan positif rabies.
Menyikapi temuan ini, Dinas Pertanian (Distan) Tabanan melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan akan melakukan vaksinasi darurat di Banjar Tibu Dalem, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan Tabanan, drh. I Gede Eka Parta Ariana mengatakan vaksinasi akan dilakukan Kamis (25/9) pagi.
Desa Pujungan memang menjadi wilayah fokus penyisiran karena di tahun 2025 ini belum pernah dilakukan vaksinasi rabies. “Karena sifatnya emergency, vaksinasi pertama di tahun ini langsung kami lakukan di Pujungan,” ungkapnya, Selasa (23/9).
Jumlah populasi anjing yang akan disisir dan divaksinasi sebanyak 167 ekor. Dengan emergency vaksinasi ini diharapkan dapat memutus potensi penyebaran rabies di wilayah yang kerap dijadikan jalur alternatif aktivitas pendakian menuju Gunung Batukau.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak lima belas orang pendaki Gunung Batukau, Minggu (21/9) dilaporkan digigit anjing. Rombongan pendaki ini selanjutnya diarahkan untuk mencari vaksin rabies ke Puskesmas Pupuan I sebagai upaya antisipasi.
Perbekel Pujungan, I Made Rima Yasa mengatakan, ia mendapatkan informasi rombongan pendaki digigit anjing oleh pecalang dan sejumlah masyarakat di Desa Pujungan. Untuk itu, kata Rima Yasa, laporan yang diterima dari masyarakatnya diteruskan ke Camat Pupuan agar rombongan itu mendapatkan penanganan.
“Saya dapat informasi terbatas. Karena khawatir kalau lama tidak dapat penanganan, makanya saya laporkan ke Camat agar segera ditindaklanjuti,” jelasnya. (Puspawati/balipost)