NEGARA, BALIPOST.com – Kontingen Kabupaten Jembrana harus puas berada di posisi paling buncit dalam perolehan medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI Tahun 2025. Hasil ini disebut menjadi catatan terburuk sepanjang keikutsertaan Jembrana di ajang Porprov.
Wakil Ketua KONI Jembrana, I Komang Adiyasa, mengakui capaian tersebut akan menjadi perhatian serius pihaknya. Evaluasi menyeluruh disebut segera dilakukan untuk memperbaiki performa pada ajang berikutnya.
“Ini hasil paling rendah yang diraih Jembrana di Porprov. Tentu akan menjadi perhatian serius dari KONI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” tegas Adiyasa, Rabu (17/9).
Menurutnya, perjuangan atlet sudah sangat maksimal dalam setiap laga. Namun, sejumlah cabang olahraga andalan terganggu faktor eksternal, terutama cuaca saat pertandingan berlangsung. “Lapangan yang licin akibat hujan cukup mempengaruhi mental dan gerakan atlet. Kondisi ini sangat mengganggu keyakinan mereka dalam menyelesaikan laga,” jelas Adiyasa yang juga Ketua Kontingen Porprov Kabupaten Jembrana ini.
Meski demikian, KONI memastikan tetap memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh atlet yang sudah berjuang. Atlet berprestasi akan mendapat bonus, sementara yang belum mencapai target akan dibina lebih intensif.
“Kami selalu melakukan evaluasi di akhir event Porprov. Apalagi kali ini hasilnya jauh dari target, tentu akan lebih kami pacu lagi semangat cabang olahraga untuk persiapan berikutnya,” imbuh Adiyasa.
Atas hasil yang diraih, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jembrana. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, tim kontingen, masyarakat, hingga tenaga medis yang telah memberikan dukungan penuh. Hingga Rabu (17/9), Kabupaten Jembrana di posisi terakhir dengan perolehan medali 8 emas, 24 perak dan 58 perunggu. Total 85 medali dan turun jauh dari target bahkan lebih rendah dibanding Porprov sebelumnya. (Surya Dharma/balipost)
