
TABANAN, BALIPOST.com – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Tabanan terus menunjukkan perbaikan signifikan. Saat ini, hanya tersisa sekitar 4 persen atau sekitar 38 kilometer ruas jalan yang masih perlu penanganan lebih lanjut. Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui dinas terkait pun menargetkan perbaikan sisa jalan tersebut bisa terus berlanjut di tahun 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan, I Made Dedi Darma Saputra, mengatakan bahwa hingga tahun ini, sebanyak 96 persen jalan di Tabanan sudah dalam kondisi baik atau mulus.
“Walaupun tahun ini ada efisiensi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat, program perbaikan jalan tetap berlanjut. Sesuai perintah pimpinan dipastikan komitmen tidak berkurang untuk membenahi kualitas infrastruktur,” jelasnya, Senin (12/5).
Ia menegaskan, perbaikan jalan dilakukan secara bertahap setiap tahun. Fokus tahun ini diarahkan pada sejumlah ruas jalan penting yang menjadi jalur utama aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya akses kerja menuju wilayah Badung dan Denpasar.
Beberapa ruas yang menjadi prioritas antara lain jalan Cengolo (Sudimara) – Penarukan di jalur selatan Tabanan. Jalur ini kerap dilalui masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata di luar Tabanan. Selain itu, ruas Gerogak Debes di Desa Delod Peken menuju Kediri (Desa Demung) juga masuk daftar pengerjaan karena perannya sebagai jalur penghubung ke wilayah selatan.
“Jalur-jalur ini banyak dilalui masyarakat yang bekerja ke wilayah Denpasar dan Badung. Makanya tetap jadi prioritas meski anggaran pusat dikurangi,” tambah Made Dedi.
Sementara ruas jalan lain seperti di wilayah Bongan, tepatnya di depan Kantor Camat Tabanan menuju Beda, juga direncanakan dikerjakan tahun ini. Dan untuk titik seperti Tibu Dalem, Pupuan, saat ini masih dalam proses penyusunan rencana. “Kami minta masyarakat bersabar, yang tentunya perbaikan infrastruktur tiap tahun masih terus berlanjut,” pungkasnya.
Menurut Made Dedi, meskipun anggaran dari pusat terbatas, Pemkab Tabanan telah mengatur strategi pembiayaan agar program perbaikan jalan tetap berjalan setiap tahun. Sumber anggaran tak hanya bergantung dari DAK, namun juga didukung dana dari APBD.
“Secara bertahap, kami akan menyelesaikan seluruh jaringan jalan di Tabanan. Targetnya, seluruh jalan dalam kondisi mantap,” tegasnya.
Seperti diketahui, Bupati Tabanan telah menyampaikan komitmennya sejak awal menjabat untuk menuntaskan perbaikan seluruh infrastruktur jalan. Janji tersebut menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan terus direalisasikan dengan pendekatan bertahap sesuai ketersediaan anggaran. (Puspawati/Balipost)