Ilustrasi (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bayi berusia 0 – 6 bulan wajib diberi ASI. Namun, memasuki usia di atas itu, disampaikan Ahli Gizi dari RSUD Wangaya Desak Putu Indrawati, belum lama ini, si Kecil sebaiknya mulai diperkenalkan dengan makanan padat (MP) pertamanya yang memiliki tekstur yang lembut dan terdiri dari satu rasa.

Berikut hal yang perlu diperhatikan saat memberikan Makanan Padat :

  1. Pemberian makanan padat hendaknya dilakukan tepat waktu

Bila terlambat, anak akan mudah tersedak, tidak mau mengunyah, mengemut makanan dan sulit menelan. Namun bila lebih awal anak diberikan makanan padat, anak akan mudah sakit perut karena perkembangan otot lambung kurang sempurna dan kurang terlatih.

Baca juga:  Sukseskan KTT G20 di Bali, Menko Marinves Pastikan Keandalan Pasokan Listrik

2. Pertambahan berat badan bayi

Ibu harus selalu memperhatikan pertambahan berat badan bayinya agar sehat cukup bulan. Berat badan yang diharapkan adalah bertambah 200 gram per minggu pada tiga bulan pertama, 130 gram per minggu pada 3 bulan kedua, 85 gram per minggu pada tiga bulan ketiga, dan 75 gram per minggu pada 3 bulan keempat.

Pada usia 4 bulan, berat badan si Kecil biasanya menjadi dua kali lipat berat lahir. Sedangkan pada usia 12 bulan , berat badan si kecil menjadi tiga kali lipat berat lahir.

3. Anak harus diawasi

Baca juga:  Ingin Botol Minum Bayi Lebih Higienis? Ikuti 5 Langkah Tepat Ini

Dalam memberikan makanan padat, anak harus diawasi. Saat makan, anak diharapkan tidak ditinggalkan untuk menghindari tersedak. Anak diharapkan tidak diberikan garam, bumbu penyedap dan bumbu pedas karena anak lebih memilih rasa asli makanan. Selain itu penambahan garam akan mengganggu perkembangan ginjal.

Makanan yang berisiko menyebabkan tersedak seperti kacang–kacangan dan lain–lain agar dihindari karena risiko terjadinya tersedak pada anak di bawah 1 tahun. Kacang–kacangan juga berisiko membuat alergi.

4. Hindari makanan yang dipanaskan

Ibu juga diharapkan menghindari makanan yang dipanaskan di oven atau di microwave karena makanan yang terlalu panas bisa membahayakan anak. Orang tua harus mencoba dulu makanannya.

Baca juga:  Mencari Kunci Hilang Malah Temukan Bayi Dibungkus Kresek

5. Hindari minuman mengandung gula berlebihan

Agar pertumbuhannya optimal, ibu dianjurkan tidak memberi minuman yang mengandung gula berlebih untuk menghindari gangguan absorpsi dan kegemukan pada anak.

6. Hindari umbi-umbian

Bahan makanan golongan karbohidrat seperti umbi–umbian diharapkan tidak diberikan pada bayi, karena biasanya mengandung gas. Umbi–umbian boleh saja sebagai pengganti karbohidrat, cuma umbi-umbian kadang mengandung gas. Anak–anak tidak kuat, kadang perutnya kembung.

7. Hindari makanan berlemak tinggi

Sedangkan untuk protein diharapkan menghindari makanan berlemak tinggi misalnya daging ayam tanpa kulit. Babi diperbolehkan namun lemaknya dikurangi dan dicincang halus. (Citta Maya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *