BANGLI, BALIPOST.com – Pasangan suami istri asal Banjar Penarukan, Desa Persiapan Pulasari, Kecamatan Tembuku, Bangli, Ni Luh Komang May Widayani (25) dan Kadek Artika, kini tengah berbahagia setelah menyambut kelahiran empat bayi kembar mereka pada Senin (25/8). Keempat bayi tersebut lahir melalui operasi sesar di Rumah Sakit BMC Bangli.
Bayi kembar mereka lahir saat usia kandungan Widayani baru memasuki tujuh bulan. Karena lahir saat usia kandungan belum cukup umur, keempat bayi yang berjenis kelamin perempuan itu memiliki berat badan rendah dan kini masih menjalani perawatan di RS Bali Mandara.
Widayani menceritakan, dirinya tak pernah menyangka akan melahirkan empat anak sekaligus. Pada awal kehamilan, ia mengira hanya mengandung bayi kembar dua. “Tahu hamil bayi kembar sudah dari umur kehamilan satu bulan, karena ada dua kantung. Saya pikir saat itu cuma dua (bayi),” ungkapnya, Rabu (27/8).
Namun, seiring berjalannya waktu dugaan itu berubah. Setelah rutin melakukan kontrol setiap bulan, Widayani baru mengetahui bahwa ia mengandung empat bayi.
Untuk memastikan kondisinya itu, ia sampai melakukan USG dua kali dalam sebulan. Ia baru benar-benar yakin mengandung kembar empat saat memasuki bulan keempat kehamilan.
Widayani mengungkapkan, baik dari pihak dirinya maupun suaminya, tidak ada riwayat keturunan kembar. “Kalau dari suami tidak ada. Kalau dari saya, cuma sepupu jauh ada, tapi kembar dua. Tidak ada keturunan dari saudara kandung,” jelasnya.
Selama kehamilan keduanya itu, ia merasakan perbedaan signifikan dengan kehamilan sebelumnya. Selama mengandung empat bayi, aktivitasnya menjadi sangat terbatas. “Kalau dulu masih bisa ngapa-ngapain, kayak nyapu. Yang kehamilan kedua ini sudah enggak bisa ngapa-ngapain. Jalan saja susah,” ujar ibu 25 tahun itu.
Saat ini, Widayani berharap keempat bayinya yang masih dirawat di rumah sakit dapat segera sehat dan bisa dibawa pulang ke rumah. Widayani yang juga masih dirawat di rumah sakit mengaku belum ada menyiapkan nama untuk anak-anaknya. (Dayu Swasrina/balipost)
