Longsor yang menimbun jalan di Desa Terunyan Kintamani. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Tebing bukit Abang, Kintamani longsor, Senin sore (14/1). Tiga unit rumah dan ladang milik warga Desa Terunyan tertimbun material longsor. Kejadian longsor, setelah hujan deras disertai angin kencang menimpa wilayah tersebut. Selain longsor, sejumlah pohon tumbang terjadi di Kecamatan Susut.

Tiga unit rumah warga Desa Terunyan yang terkena material longsor, diantaranya rumah Nengah Sutama, Ketut Mega, dan Wayan Yanto. Ketiga rumah itu terkena material longsor dengan ketinggian kurang lebih 2 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca juga:  Libur Lebaran Berbarengan dengan Piodalan, Tanah Lot Padat Pengunjung

Selain rumah, longsor juga menimbun beberapa ladang milik masyarakat yang ada di Banjar Cemaralandung.

Longsor dipicu aliran tukad cemara tertimbun material. “Dampak hujan deras, akses jalan dari Desa Buahan menuju Desa Terunyan tertimbun material longsor sehingga sementara ini tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Terhadap jalan yang tertimbun longsor itu, lanjut Sulhadi, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Perbekel serta warga Desa Terunyan telah melaksanakan pembersihan material longsor secara manual. Untuk mempercepat proses pembersihan, juga telah dilakukan koordinasi dengan pihak BPBD dan Dinas PU Kabupaten Bangli untuk mengerahkan alat berat.

Baca juga:  Gelombang Tinggi, Dua Rumah di Pebuahan Rusak

Dikatakan oleh Sulhadi bahwa di saat yang hampir bersamaan, hujan deras juga memicu terjadinya pohon tumbang di beberapa titik di Kecamatan Susut. Di Banjar/Desa Demulih, sebuah pohon kelapa dan pohon enau tumbang dan menimpa rumah milik I Wayan Diari. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun korban mengalami kerugian material mencapai Rp 100 juta.

Pohon tumbang juga terjadi di jurusan Susut menuju Banjar Manuk. Sebuah pohon albesia tumbang hingga menutupi seluruh badan jalan. “Saat ini sudah dilakukan pemotongan dan pembersihan yang dilakukan oleh masyarakat setempat sehingga arus lalin dapat dilewati kembali oleh kendaraan roda empat maupun roda dua,” kata Sulhadi

Baca juga:  Sosialisasikan "E-Filing," Ini Langkah DJP

Di Jalan Jurusan Banjar Sala, Desa Abuan menuju Desa Demulih, sebuah pohon kelapa juga dilaporkan tumbang dan menutupi seluruh badan jalan. Oleh masyarakat setempat, material pohon yang tumbang sudah dibersihkan dan disingkirkan dari badan jalan. (dayu rina/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *