SEMARAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas penyeberangan di pelabuhan Tradisional Tri Buana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, menuju Pelabuhan Banjar Sampalan, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (4/1), tetap berjalan normal. Meski BMKG mengeluarkan peringatan dini terhadap situasi cuaca, aktivitas penyebrangan tidak banyak berubah. Terlebih menjelang hari raya Kuningan, Sabtu (5/1) hari ini.

BMKG Bali merilis peringatan dini, bahwa perlu diwaspadai potensi hujan lebat di wilayah Bali bagian timur. Selain itu, tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai dua meter atau lebih di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali.

Peringatan dini ini, sedikit membuat masyarakat yang hendak melakukan penyeberangan ke Nusa Penida sedikit khawatir. Namun, pihak Gangga Express, sebagai penyedia jasa penyebrangan di pelabuhan tersebut, mengkonfirmasi aktivitas penyeberangan tetap berjalan seperti biasa.

Baca juga:  HARRIS Hotel and Residence Sunset Road Serahkan APD ke PWI Bali

Sebab, faktanya tidak ada angin kencang atau pun gelombang tinggi di tengah laut yang dikhawatirkan warga. “Aktivitas penyebrangan semuanya berjalan normal. Tidak ada hujan atau gelombang tinggi,” kata Linda, operator Gangga Express.

Dia meyakinkan, bagi yang ingin melakukan aktivitas penyeberangan, tidak usah khawatir atau ragu-ragu. Sebab, sejak adanya peringatan dini, aktivitas penyebrangan masih berjalan normal.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Klungkung Nyoman Sucitra. Dia juga menegaskan seluruh aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tradisional Kusamba, baik di Pelabuhan Tri Buana, Banjar Bias maupun Kampung Kusamba dan sebaliknya masih berjalan seperti biasa.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Hanya 1 Digit, Korban Jiwa Kembali Dilaporkan Bali

“Nanti kalau ada perubahan situasi, pasti ada himbauan dari Kesyahbandaran. Mereka yang mempunyai kewenangan untuk itu dan Syahbandar sendiri berpedoman dari BMKG,” katanya.

Gangga Express mengoperasikan lima speed boat. Setiap speed boat, memiliki kapasitas berbeda-beda. Misalnya speed boat Gangga 4 berkapasitas 76 penumpang, Gangga 5 dan Gangga 6 masing-masing 85 penumpang.

Sementara Gangga 2 kapasitasnya 55 penumpang dan Gangga 3 kapasitasnya 50 penumpang. Menjelang hari raya Kuningan, aktivitas penyeberangan cukup meningkat.

BMKG merilis cuaca buruk masih akan berlangsung hingga 6 Januari. Selain potensi bencana akibat angin kencang dan hujan lebat, masyarakat diharapkan waspada juga terkait gelombang tinggi di Indonesia.

Baca juga:  Selain di Badung, BPPD Ini Juga Dibidik Jaksa Soal Indikasi Ketidakwajaran Penggunaan Dana Promosi

Tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia saat ini didominasi dengan ketinggian gelombang berkisar antara 1.25 – 2.5 m. Adapun tinggi gelombang dengan ketinggian lebih dari 2.5 m terpantau di beberapa wilayah perairan, termasuk Bali, khususnya Bali Timur.

Masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan liburan akhir tahun di wilayah pesisir pantai, khususnya di pesisir pantai, diharapkan tetap waspada terkait potensi angin kencang. BMKG berharap agar warga untuk tidak berlayar menuju laut lepas.

Selain itu kapal-kapal, terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut. Nelayan diminta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran di wilayah dengan gelombang tinggi. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *