Sejumlah penumpang pejalan kaki yang datang ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (30/12). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Arus lalu lintas dan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, sehari menjelang pergantian tahun atau Selasa (30/12), terpantau ramai lancar. Arus kendaraan maupun penumpang mengalir lancar tanpa terlihat antrean panjang atau penumpukan di kawasan pelabuhan pada Selasa siang.

Dari pantauan, arus kedatangan dari Pelabuhan Ketapang cukup padat, baik penumpang domestik maupun mancanegara. Manajer Operasional Pelabuhan Gilimanuk, Didi Juliansyah mengatakan, seluruh layanan penyeberangan dengan pengoperasian 30 kapal berjalan normal. Kondisi cuaca yang cerah turut mendukung kelancaran operasional sehingga tidak ditemukan hambatan berarti.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem dan Banjir Berdampak Bagi Pariwisata Bali, Tingkat Kunjungan Turun Signifikan

Menurut Didi, puncak arus penumpang dan kendaraan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini telah terlewati. “Lonjakan tertinggi terjadi pada 25 dan 26 Desember, baik dari arah Bali menuju Jawa maupun sebaliknya dari Pelabuhan Ketapang. Rerata 3.000 unit kendaraan,” kata Juliansyah.

Data ASDP menunjukkan adanya peningkatan volume kendaraan dari sisi Ketapang sekitar 1 hingga 2 persen selama periode Nataru. Menjelang malam pergantian tahun, arus kendaraan dan penumpang terpantau padat namun termasuk normal.

Baca juga:  Libur Lebaran 2023, Okupansi Hotel Capai 90 Persen

Selama 24 jam dari Senin (29/12) hingga Selasa pagi, tercatat sudah 25 ribu orang penumpang masuk Bali, dengan jumlah kendaraan kecil 2.650 unit dan sepeda motor 1.631 unit.

Didi menambahkan, pihaknya tetap menyiapkan skema khusus sebagai langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan ekstrem menjelang malam pergantian tahun. Selain pengaturan operasional kapal, kewaspadaan juga ditingkatkan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi.

Baca juga:  Ratusan Butir Pil Koplo Diamankan di Gilimanuk

Diperkirakan, puncak arus balik Tahun Baru terjadi pada pekan depan antara tanggal 3 dan 4 Januari, menjelang akhir libur panjang. “Koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terus dilakukan agar layanan penyeberangan tetap aman, tertib, dan lancar,” ujarnya.

Skema yang diterapkan saat arus balik dari Gilimanuk ke Ketapang, bila terjadi kepadatan dan antrean hingga keluar pelabuhan akan dilakukan pengalihan lalin kendaraan masuk ke Pelabuhan melalui gang-gang di Kelurahan Gilimanuk. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN