perhubungan
Sejumlah pesawat parkir di apron Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (27/12). Kondisi cuaca tersebut berdampak langsung terhadap operasional penerbangan, khususnya pada proses pendaratan pesawat.

Demi menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang, pihak bandara melakukan pengaturan lalu lintas udara dengan menyesuaikan jadwal pendaratan sejumlah pesawat.

Akibat cuaca ekstrem tersebut, beberapa pesawat terpaksa menunggu di udara sebelum mendapatkan izin mendarat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari prosedur keselamatan penerbangan agar operasional tetap berjalan aman di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Communication & Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai,
Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, terdapat 6 penerbangan menunggu di udara untuk proses pendaratan, antara lain 2 penerbangan dari Melbourne, Perth 1 penerbangan, Labuan bajo 1 penerbangan, Abu Dhabi 1 penerbangan, dan rute Bangaluru 1 penerbangan.

Baca juga:  Dihipnotis, Puluhan Juta Raib

“Selain itu terdapat 5 maskapai yang memutuskan mengalihkan pendaratannya Ke Lombok dua penerbangan dan Surabaya tiga penerbangan,” kata Sandi Asmadi saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut bersifat sementara dan bergantung pada perkembangan cuaca di sekitar bandara. Setelah cuaca mulai membaik, satu per satu pesawat yang sempat tertahan di udara maupun yang dialihkan dapat kembali melanjutkan penerbangannya menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Baca juga:  Tiga Kapal Tiongkok Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402, Ini yang Sudah Diangkat

“Saat ini sejumlah penerbangan tersebut beberapa di antaranya telah mendarat. Secara umum operasional penerbangan dan pelayanan penumpang berjalan normal, lancar, dan terkendali,” jelasnya.

Memasuki musim penghujan, potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang memang menjadi tantangan tersendiri bagi dunia penerbangan. Untuk itu, PT Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menegaskan komitmennya dalam mengutamakan aspek keselamatan sebagai prioritas utama.

“Di tengah kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan, PT Angkasa Pura Indonesia – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beserta seluruh komunitas bandara selalu berusaha menjaga keselamatan penerbangan. Untuk itu, setiap langkah dan keputusan operasional bandara dilakukan demi terpenuhinya hal tersebut. Dalam hal ini, kami terus lakukan koordinasi secara intens dengan AirNav Denpasar, pihak maskapai, serta BMKG untuk memastikan operasional bandara tetap berjalan dengan aman dan selamat di tengah cuaca hujan,” terangnya.

Baca juga:  Non Esensial Diwajibkan Tutup, Ribuan Pedagang di Pasar Tradisional Terdampak

Pihak bandara juga mengimbau kepada para penumpang untuk terus memantau informasi penerbangan masing-masing dan berkoordinasi dengan maskapai terkait jadwal keberangkatan maupun kedatangan, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.(Parwata/balipost)

BAGIKAN