DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai upaya mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, Kodim 1611/Badung rutin melaksanakan tes urine dan sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Pada Rabu (16/5), Kodim Badung melaksanakan tes urine dan sosialisasi P4GN Triwulan II tahun 2018 bersinergi dengan BNNK Denpasar.

“Kalau sampai yang pakai narkoba ancaman dipecat. Ini sudah menjadi komitmen pimpinan TNI AD. Jadi saya mengimbau agar jangan sekali-kali menggunakan narkoba, beri tahu juga keluarga dan tetangganya,” Dandim 1611/Badung Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo.

Baca juga:  Pandemi, Perdagangan Narkoba di Asia Meningkat

Saat memberi sambutan dalam acara tersebut, Dandim Handoko menyampaikan bahaya narkoba dapat merusak generasi muda bangsa. Saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba, meskipun pelaku dan bandar narkoba telah dijatuhi hukuman mati tapi belum membuat para pelaku jera.

Narkoba bisa menjerat siapa saja, baik masyarakat sipil maupun prajurit TNI dan keluarga besar TNI. “Narkoba adalah salah satu musuh utama prajurit. Karena narkoba akan dapat merusak karir dan kehidupan prajurit dan keluarganya. Kita tahu bahwa sasaran dari peredaran narkoba tidak pandang bulu dan usia, kaya dan miskin, pejabat atau bukan sehingga dapat memasuki siapa saja,” tegasnya.

Baca juga:  Stadion Kanjuruhan Rusuh, 127 Orang Tewas

Penyuluhan ini dilaksanakan untuk menjelaskan bahaya pengguna narkoba, memahami gejala orang kecanduan serta mampu memberikan penjelasan tentang bahaya narkoba. Selain itu agar mampu memberikan penjelasan tentang bahaya nakroba dan mengambil langkah-langkah yang tepat, cepat dan benar kepada anggota serta keluarga besar TNI.

“Tujuan kegiatan ini agar anggota TNI dan PNS terhindar dari narkoba. Kalau pakai narkoba pasti ketahuan dan ujung-ujungnya dipecat. Terus kalau dipecat anak istri mau makan apa? Program ini perintah pimpinan atas untuk menjauhi narkoba,” ungkap Dandim.

Baca juga:  JOX 2023 Finish di Mantucager, 2500 Bibit Pohon Ditanam di Jembrana

Sedangkan Kepala BNNK Denpasar AKBP I Wayan Gede Suwahyu mengatakan, pola penanganan narkoba di TNI AD sangat strategis. “Kami mengapresiasi karena jika (anggota) terlibat langsung dipecat,” tegasnya.

Menurut AKBP Suwahyu, prevalensi pengguna narkoba di Bali menurun. Ia berharap dengan keterlibatan anggota Kodim Badung, penyalah guna barang terlarang ini semakin menurun. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *