
SINGARAJA, BALIPOST.com – Keberadaan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Buleleng mulai menunjukkan geliat nyata. Satu-satunya Koperasi Merah Putih di Buleleng, yang berlokasi di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, resmi dilaunching pada Jumat (26/12) pagi.
Peluncuran koperasi ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian masyarakat desa melalui berbagai program usaha berbasis potensi lokal.
Launching Koperasi Merah Putih Desa Ambengan dilaksanakan di wilayah Banjar Dinas Ambengan dan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagin UMKM) Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta.
Ketua Koperasi Merah Putih Desa Ambengan, Made Nyiri Yasa, mengatakan, setelah resmi mengantongi izin operasional, koperasi langsung mulai menjalankan berbagai program unggulan. Program-program tersebut dirancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
Beberapa unit usaha yang telah disiapkan antara lain gerai sembako dan gerai bengkel. Dalam sistem pengelolaannya, koperasi bertindak sebagai penyedia barang kebutuhan pokok seperti beras dan minyak, yang kemudian dijual melalui gerai milik masyarakat. Keuntungan penjualan dibagi secara adil antara pemilik gerai dan koperasi. Selanjutnya, bagian keuntungan koperasi akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk tabungan bagi anggota yang berbelanja.
Selain gerai usaha, program yang paling menarik perhatian adalah Program Ngubuh Kucit Guling. Program ini dirancang sebagai usaha peternakan babi berbasis kemitraan dengan masyarakat. Koperasi menyiapkan permodalan, bibit, dan pakan, sementara warga berperan dalam pemeliharaan ternak. Target awal program ini mencapai sedikitnya 500 ekor babi dengan estimasi perputaran modal hingga ratusan juta rupiah dalam kurun waktu empat hingga enam bulan.
“Potensi Desa Ambengan sangat besar. Melalui program ini, masyarakat hanya fokus memelihara, sementara hasil dan keuntungan dibagi bersama. Ini murni sistem kolaborasi,” ujar Made Nyiri Yasa.
Ia menambahkan, konsep koperasi yang dijalankan di Desa Ambengan berbeda dengan koperasi pada umumnya yang mengelola usaha secara mandiri. Koperasi Merah Putih Ambengan justru mengedepankan kolaborasi dengan krama desa, pelaku usaha lokal, LPD, serta koperasi lain, sehingga tidak mematikan sektor ekonomi yang sudah ada.
Sementara itu, Kepala Disperdagin UMKM Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta, mengapresiasi kesiapan Koperasi Merah Putih Desa Ambengan. Menurutnya, koperasi ini menjadi yang paling siap secara sistem dan kemandirian di Buleleng.
“Beberapa gerai sudah mulai berjalan seperti sembako dan bengkel. Ini menunjukkan kesiapan koperasi secara mandiri. Bahkan sistem pengelolaannya sudah berbasis digital, sehingga sangat potensial menjadi model pengembangan koperasi di Buleleng,” ungkapnya. (Yudha/balipost)










