Seorang pemulung di tumpukan sampah TPA Suwung. Rencana penutupan TPA ini membuat Perumda Pasar Sewakadarma kebingungan mengelola sampah pasar. (BP/eka)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak hanya di rumah tangga, sampah di pasar juga menjadi persoalan serius saat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung ditutup. Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar berharap bisa menggunakan insinerator untuk pengelolaan sampah di pasar tradisional atau ada alternatif tempat pembuangan lain.

Hal tersebut diungkapkan Dirut Perumda Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, Senin (8/12).

Dia mengatakan, 17 pasar di bawah pengelolaan perumda pasar selama ini membuang sampah ke TPA Suwung. Pihaknya kebingungan jika nanti TPA Suwung ditutup. “Otomatis kami kebingungan untuk sampah di pasar, apalagi produksi sampah cukup banyak,” kata pria yang akrab disapa Gus Kowi ini.

Baca juga:  Puluhan Kamar Kos Semipermanen di Mumbul Terbakar

Ia menambahkan, jika pemerintah melakukan penutupan TPA Suwung, pihaknya berharap ada alternatif untuk pembuangan ataupun pengelolaan sampah ini. Sebab, selama ini di setiap pasar yang dikelola perumda tak ada pengolahan sampah khusus.

Meskipun ada bank sampah seperti di Pasar Badung, namun tak bisa mengatasi semua sampah. “Kalau selama ini semua pasar memang membuang ke TPA Suwung. Ada armadanya, sopir, dan juga petugasnya,” terang Gus Kowi.

Baca juga:  Dua Bersaudara Berkomplot Nyuri Motor di Pasar

Pihaknya pun berharap ada kebijakan yang mengizinkan penggunaan insinerator. “Itu mungkin bisa jadi alternatif di pasar, ada kebijakan penggunaan insinerator. Perumda pasar siap saja, tapi kan izinnya yang belum ada. Kalau sampahnya dibakar biasa kan tidak boleh,” terangnya.

Apabila tak diizinkan menggunakan insinerator, pihaknya berharap ada tempat lain untuk pembuangan sampah. Meskipun tempatnya agak jauh, pihaknya mengaku siap. “Yang penting ada tempat dan kami siap bayar. Diarahkan ke sini misalnya, bayar berapa, kami siap,” paparnya.

Baca juga:  Dana Asing

Terkait permasalahan sampah ini, dalam waktu dekat, Gus Kowi mengaku akan segera menghadap Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Sebelumnya, Jaya Negara mengaku akan menggelar rapat pada 14 Desember terkait permasalahan ini. Dari rapat tersebut, akan dicarikan solusi terbaik untuk penanganan sampah di Denpasar. Pihaknya berharap agar masih bisa membuang residu ke TPA Suwung. (Widi Astuti/bisnisbali)

 

BAGIKAN