
GIANYAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Gianyar, Dra. Ni Nyoman Ariyuni M AP, Kamis (4/12), mengatakan bahwa Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember bukan hanya menjadi momen mengenang mereka yang meninggal akibat AIDS. Namun juga menjadi pengingat pentingnya memperkuat respons kesehatan masyarakat. Dari layanan tes HIV, Dinkes Gianyar mencatat 16 kasus HIV baru sepanjang Tahun 2025.
Kadiskes Gianyar mengungkapkan, fokus utama 2025 adalah transformasi layanan agar tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan, serta memastikan akses layanan HIV merata bagi seluruh warga tanpa terkecuali. Di Kabupaten Gianyar, komitmen tersebut telah diwujudkan melalui perluasan layanan kesehatan.
Dijelaskannya, sepanjang 2025, layanan tes HIV tersedia di seluruh UPTD Puskesmas, RSUD Sanjiwani, RSU Payangan, serta rumah sakit swasta seperti RSU Ari Canti, RSU Ganesha, RSU Famili Husada, RSU Premagana, RSU Kasih Ibu Saba, RSIA Cendana Premier, RSU Kenak Media, hingga Klinik Bumi Sehat. Rata-rata 850 orang menjalani tes HIV setiap bulan, dengan temuan sekitar 16 kasus baru yang langsung ditangani sesuai standar medis.
Layanan pengobatan Antiretroviral (ARV) juga tersebar di berbagai fasilitas kesehatan, mulai RSUD Sanjiwani, RSU Payangan, RSU Ari Canti, RSU Ganesha hingga puskesmas Ubud I, Ubud II, Tegalalang I, Gianyar I, dan Sukawati I. “Saat ini terdapat 1.452 ODHIV aktif mengakses pengobatan ARV di Gianyar,” ucapnya.
Ariyuni memaparkan, kualitas layanan yang semakin baik membuat sejumlah fasilitas kesehatan di Gianyar juga menjadi rujukan bagi pasien dari luar daerah bahkan luar Bali.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Gianyar terus memperkuat program strategis penanggulangan HIV-AIDS, mulai edukasi dan sosialisasi, Mobile VCT untuk populasi berisiko, pendampingan sebaya, penelusuran ODHIV putus berobat, hingga pembagian 40 paket sembako bagi ODHIV kurang mampu.
Untuk mencegah penularan dari ibu ke anak, program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) terus diperkuat sebagai bagian dari target nasional eliminasi HIV pada anak. Melalui peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 ini, masyarakat Gianyar kembali diimbau meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan diri.
Kadiskes Gianyar berharap masyarakat yang merasa memiliki perilaku risiko diminta tidak ragu melakukan tes HIV di fasilitas kesehatan terdekat, karena deteksi dini terbukti menyelamatkan nyawa. ODHIV yang mengetahui status sejak awal dapat segera mengakses ARV sehingga kualitas hidup tetap optimal dan risiko penularan dapat ditekan.
Ariyuni menambahkan, seluruh tenaga kesehatan di Gianyar berkomitmen menjaga keberlanjutan layanan HIV tanpa meninggalkan satu pun ODHIV dalam pendampingan maupun pengobatan. Ia memastikan bahwa Gianyar akan terus memperluas layanan preventif, promotif, hingga kuratif untuk melindungi masyarakat dari penyebaran HIV. (Wirnaya/balipost)










