
DENPASAR, BALIPOST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali meminta jajaran di kabupaten/kota mempercepat proses validasi terhadap data pemilih turunan pusat agar rampung Oktober 2025.
Menurut Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, dikutip dari Kantor Berita Antara, sinkronisasi data harus diketahui seluruh pihak terkait, termasuk Disdukcapil, BPJS, dan BPS, publikasi progres juga penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat,” katanya, Kamis (25/9).
Komisioner bidang sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat itu mengatakan data yang sudah dipastikan validitasnya oleh jajaran di kabupaten/kota akan direkap dalam PDPB yang diperbaharui tiga bulan sekali.
Sehingga, pada 2 Oktober 2025 nanti ditargetkan data tersebut rampung setelah sebelumnya pada semester pertama diketahui jumlah pemilih di Bali sebanyak 3.314.787 orang.
Sementara itu, dalam proses validasi, komisioner KPU di Kabupaten Jembrana menyampaikan seluruh data invalid dan data ganda sebanyak 41 dan telah ditindaklanjuti 100 persen dengan bukti dukung.
Selanjutnya KPU Tabanan juga mengaku telah menyelesaikan data ganda, data tidak padan, dan data meninggal melalui koordinasi langsung dengan disdukcapil, bahkan menemukan 19 orang yang sebelumnya terdaftar sebagai meninggal ternyata masih hidup.
Kemudian KPU Badung melaporkan seluruh data invalid telah diselesaikan, namun ada 120 data ganda yang masih menunggu eksekusi karena masih koordinasi dengan disdukcapil setempat.
“Pada kesempatan ini juga ditemukan adanya WNA yang sebelumnya memiliki KTP biru sehingga terdaftar dalam DPT, namun kini dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS),” kata Gede John.
Sementara KPU Gianyar mencatat ada 345 data potensial baru namun TMS, sebagian besar karena meninggal dunia, serta telah menuntaskan pemrosesan data KTP nonaktif dan pindah keluar.
Di Klungkung, KPU masih menindaklanjuti data tersisa di Kecamatan Nusa Penida karena beda pulau dimana ditargetkan selesai pada akhir Oktober sesuai arahan KPU Bali.
Selanjutnya KPU Bangli melaporkan seluruh data meninggal, data pindah keluar, dan data ganda antar-kabupaten telah ditindaklanjuti 100 persen.
KPU Karangasem menyampaikan masih terdapat 1.830 data yang belum ditindaklanjuti dan ditargetkan akan diselesaikan pada triwulan ke-IV.
Lalu KPU Buleleng melaporkan penuntasan data ganda dan DP4 akan dilakukan pada minggu ini, sementara 37 data meninggal dari BPS masih dalam proses tindak lanjut.
“Terakhir, KPU Denpasar menyampaikan bahwa coklit terbatas akan dilaksanakan minggu ini untuk menindaklanjuti data invalid dan data ganda, serta menyelesaikan 39 data sisa sebelum rekap triwulan III diawal bulan Oktober,” kata Gede John.
Meski dikejar target, KPU Bali tetap mengarahkan jajarannya menjaga keamanan data sehingga data pemilih yang dihasilkan benar-benar bersih dan valid 100 persen. (kmb/balipost)