
NEGARA, BALIPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jembrana, Bali, terus menunjukkan perkembangan signifikan hingga menjelang akhir tahun 2025. Selain dukungan yayasan yang telah membuka sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pemerintah daerah kini menyiapkan lahan untuk pembangunan SPPG yang bersumber dari program pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa, Senin (22/9), mengatakan, pemerintah kabupaten telah mengusulkan dua titik lokasi untuk SPPG pusat. “Tahap survei dari pemerintah pusat sudah dilakukan. Dari tiga lokasi yang diajukan, dua titik dinilai paling memungkinkan, yakni di Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, dan di Pohsanten, Mendoyo,” jelasnya.
Budiasa menegaskan, anggaran pembangunan SPPG tidak menggunakan APBD Kabupaten Jembrana. “Seluruh pembiayaan murni dari pemerintah pusat. Peran daerah hanya menyiapkan lahan aset untuk mendukung program nasional ini,” ujarnya. Pemerintah Daerah tidak menganggarkan untuk program dari pusat ini, melainkan mendorong yayasan-yayasan untuk berpartisipasi agar layanan makan bergizi ini lebih luas lagi.
Sejak diluncurkan pada Februari 2025 lalu, layanan MBG di Jembrana telah menjangkau seluruh kecamatan. Saat ini, lebih dari enam dapur SPPG telah beroperasi, dan hingga akhir tahun ditargetkan bertambah tujuh unit SPPG baru. Dengan perluasan ini, program MBG diharapkan mampu melayani lebih dari 46 ribu siswa di seluruh kabupaten. (Surya Dharma/Balipost)