
AMLAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, kembali akan melaksanakan upacara Pujawali Budha Wage Ukir 2025. Dalam upacara tahun
ini, puncak Pujawali bakal jatuh pada Rabu (24/9) mendatang.
Bidang Publikasi, Informasi dan Komunikasi Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, I Wayan Suara Arsana, Jumat (19/9) mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan Paruman untuk membahas semua terkait tentang persiapan jelang pujawali tersebut. “Upacara pujawali tahun ini nyejer tujuh hari,” ujarnya.
Suara Arsana mengatakan, untuk prosesi awal upacara akan dimulai pada 20 September yang diawali dengan menjor, ngias palinggih. Dilanjutkan pada Selasa (23/9) upacara nedun lan nuur Ida Bhatara. “Untuk puncak sendiri akan berlangusng pada 24 September. Setelah itu pada 25-26 September dilanjutkan dengan upacara ngaturang bakti panganyar, dan 27 September nyineb,” katanya.
Dia menjelaskan, bagi krama yang nantinya hendak tangkil ke Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir untuk melakukan
persembahyangan selama berlangsungnya karya dipersilakan. “Umat Hindu yang akan sembahyang dipersilakan selama Pujawali berlangsung,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, nantinya pendakian dari jalur Pura Pasar Agung akan ditutup sementara waktu selama berlangsungnya Pujawali.
Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan ketertiban selama pelaksanaan upacara, yang harus didukung dengan pengendalian diri yang baik serta sikap ikhlas.
Penutupan jalur pendakian dimulai 20-27 September mendatang. Terkait rencana penutupan pihaknya sudah berkoordinasi ke semua pihak. Penutupan jalur pendakian ini merupakan bagian dari upaya Yasa Kerti, yang mencakup perilaku dan tindakan
yang mendukung pelaksanaan karya.
“Karena dalam pelaksanaan setiap yadnya yang besar, perlu didukung dengan pengendalian diri yang baik, sikap dan perilaku yang ikhlas dengan dilandasi kesucian pikiran perkataan dan perbuatan sesuai,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)