
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Serangkaian pujawali di Pura Kahyangan Jagat Penataran Ped Nusa Penida, digelar prosesi malasti di segara setempat, Rabu (20/8). Pujawali bertepatan dengan Buda Cemeng Klawu, disambut antusias ribuan umat Hindu. Pihak kepolisian melakukan pengamanan agar prosesi sakral ini berlangsung aman dan lancar.
Sekitar 1.200 umat Hindu berkumpul di areal pura sejak pagi. Umat berkumpul melaksanakan matur piuning dan sembahyang bersama sebelum pratima diusung menuju Pura Segara Penataran Ped. Prosesi itu diikuti dengan iringan baleganjur, kidung dan gebogan, yang menambah khidmat pelaksanaan prosesi upacara hingga iring-iringan tiba di Pura Segara.
Prosesi malasti ini dipuput Ida Bagawan Dwija Yadnya Kerti dari Gria Taman Sari Giri Cemara Pendem dengan penyucian pratima serta sarana upakara menggunakan tirta dari Segara. Prosesi ini kaupasaksi Ida Dalem Smara Putra Klungkung. Puncak harmoni dari pelaksanaan malasti ini, saat seluruh umat Hindu melaksanakan persembahyangan bersama di tepi pantai, memohon penyucian lahir batin agar senantiasa diberikan keselamatan. “Usai rangkaian upacara, pratima Ida Batara yang telah disucikan saat prosesi malasti, kembali diusung menuju Pura Penataran Ped,” kata kapolsek AKP I Ketut Kesuma Jaya, S.H.
Dalam kegiatan malasti kali ini, Polsek Nusa Penida menurunkan 9 personel pengamanan dipimpin langsung Wakapolsek Nusa Penida, AKP I Nyoman Sudana, S.H. Personel ditempatkan di titik-titik rawan serta berkolaborasi dengan pecalang untuk memastikan kelancaran arus kegiatan dan keamanan umat. AKP Sudana menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pihak kepolisian dengan pecalang dan masyarakat adat. Sehingga keamanan rangkaian Pujawali di Pura Penataran Ped berlangsung aman dan seluruh umat dapat melaksanakan persembahyangan dengan khidmat.
Pamucuk Pura Kahyangan Jagat Penataran Ped Nusa Penida, Nyoman Sukarta menambahkan sesuai dudonan pujawali, setelah malasti langsung digelar prosesi pujawali, dari pukul 14.00 wita dan dipuput Ida Pandita Nabe Agung Rsi Agung Dwijaksara. Setelah pelaksanaan puncak pujawali, akan dilaksanakan bakti penganyar, dari 21-24 Agustus. Umat Hindu dari seluruh Bali berkesempatan pedek tangkil melakukan persembahyangan memohon keselamatan dan keharmonisan jagat. Pujawali ini rencananya masineb pada 25 Agustus pukul 09.00 wita sampai selesai, dipuput Ida Bagawan Sari Kuta Sogata Samiyoga. (Bagiarta/Balipost)