
BANGLI, BALIPOST.com – Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur, Kintamani, Bangli, akan dilaksanakan selama hampir sebulan dari tanggal 18 September hingga 14 Oktober 2025.
Rangkaian karya diawali dengan mekarya rompok pada 18 September. Dilanjutkan mekarya sanganan suci, ngingsah, negtegang bhatara Sri dan mebumi suda amanca pada 23 September. Pada 26 September dilaksanakan upacara mepiuning dan nuhur Tirta di Pura Pucak Gunung Abang, Tirta Sapuh Jagat dan Segara Danu.
Pada 2 Oktober rangkaian karya dilanjutkan dengan upacara rsi Gana dan ngadegang bagia pula kerti. Pada 5 Oktober dilaksanakan upacara Ida Bhatara Bhatari katuran Bhakti pengodal dan pesucian serta bakti mapepada wewalungan.
Pada puncak karya 6 Oktober bertepatan dengan rahinan Purnamaning Sasih kapat dilaksanakan upacara mapepada agung, bhakti pujawali, ngusaba sasih kapat lan pakeling bhakti madewasraya.
Sehari setelahnya yakni pada 7 Oktober rangkaian dilanjutkan dengan upacara wayon agung, Mapepada penek serta Bhakti penganyar yang dimulai dari kabupaten Badung dan Gianyar. Dilanjutkan dengan Bhakti pengantar dari kabupaten/kota lainnya pada hari berikutnya.
Upacara penyineban akan berlangsung pada 14 Oktober. Selanjutnya rangkaian karya diakhiri dengan upacara Bhakti Petangi pada 21 Oktober.
Sekretaris Prawartaka Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat I Ketut Wijaya berharap karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur berjalan lancar dan sukses. Umat Hindu diharapkan dapat tangkil ngaturang bhakti ke Pura Tuluk Biyu Batur selama karya berlangsung.
“Sehubungan dengan karya pujawali ngusaba purnamaning Sasih kapat di Pura Tuluk Biyu Batur, kami berharap umat dapat tangkil muspayang tur ngupasaksiang yadnya yang dipersembahkan kepada Ida bhatara sakti di pura Tuluk biyu batur. Mari bersama memohon agar jagat lan sedaging jagat sida nemu rahayu, dan jagat Bali terhindar dari mara bahaya,” kata Ketut Wijaya. (Dayu Swasrina/Balipost)